Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diare pada Anak Kucing, Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama seperti kucing dewasa, anak kucing juga dapat mengalami gangguan pencernaan, yang akhirnya menyebabkan fesesnya cair. Namun, sering kali diare merupakan indikasi masalah kesehatan yang lebih serius.

Oleh sebab itu, kenali gejala dan penyebab diare pada anak kucing, serta segera lakukan penanganan, termasuk membawa kucing ke dokter hewan.

Dilansir dari The Spruce Pets, Jumat (27/8/2021), berikut penjelasan mengenai penyebab, gejala, dan pencegahan diare pada anak kucing.

Namun demikian, terlepas dari apapun penyebab diare pada anak kucing, jangan mengabaikannya jika sudah terjadi beberapa hari.

1. Perubahan pola makan

Setiap perubahan makanan, apakah itu makanan utama, camilan, obat-obatan, suplemen nutrisi, atau mainan yang dapat dimakan, dapat menyebabkan anak kucing terkena diare, tetapi biasanya hanya sementara.

Setelah tubuhnya menyesuaikan diri dengan makanan baru, diare biasanya berhenti setelah beberapa hari makan makanan baru.

Jika Anda secara teratur memberikan makanan yang berbeda, maka diare juga dapat terjadi secara teratur, terutama pada anak kucing dengan saluran pencernaan yang sensitif.

Bila anak kucing memakan sesuatu yang tidak seharusnya mereka makan, seperti makanan anjing atau makanan orang yang jatuh ke lantai, ini masih merupakan perubahan dalam pola makannya dan dapat menyebabkan diare.


2. Efek samping obat

Meskipun terkadang diperlukan, obat-obatan seperti antibiotik dan obat pereda nyeri seringkali memiliki efek samping.

Sayangnya, diare adalah efek samping yang umum dari beberapa obat dan dokter hewan harus dihubungi jika Anda melihat feses anak kucing encer atau potensi efek samping obat lainnya.

3. Parasit usus

Lebih sering disebut sebagai cacing, parasit usus membuat rumah mereka di saluran usus anak kucing dan hewan lainnya.

Kadang-kadang cacing dan/atau telurnya akan keluar dari tubuh dalam tinja, tetapi di lain waktu tes khusus perlu dilakukan oleh dokter hewan untuk mendiagnosis dan mengobati infestasi secara efektif.

Parasit usus sering menyebabkan diare pada anak kucing karena mengganggu dan mengiritasi lapisan usus.

4. Stres lingkungan

Sama seperti manusia, anak kucing bisa stres dalam hidup. Ketika anak kucing dibawa ke rumah baru atau ditakuti oleh sesuatu di lingkungannya seperti anjing atau anak-anak, ia mungkin mengalami diare sebagai bagian dari respons "lawan atau lari" tubuhnya.

5. Keracunan 

Anak kucing penasaran dan cenderung makan dan mengunyah hal-hal yang tidak seharusnya. Terkadang benda yang dikonsumsi anak kucing ini sayangnya beracun dan dapat menyebabkan berbagai gejala termasuk diare.

Paparan bahan kimia, bahkan beberapa dimaksudkan untuk membunuh kutu dan caplak, dapat menjadi racun bagi anak kucing dan juga menyebabkan diare.

6. Gangguan dan penyakit pencernaan

Berbagai penyakit dan masalah pada saluran pencernaan, termasuk masalah penyerapan, kadar vitamin yang rendah, dan lainnya, dapat menyebabkan diare.


Gejala diare pada anak kucing

Diare menurut definisi adalah tinja yang frekuensinya sering dan cair. Diare akan menyebabkan anak kucing mengalami dehidrasi parah karena kehilangan cairan dalam tinjanya dan karenanya menyebabkan mereka menjadi lemah.

Dehidrasi, jika tidak ditangani, dapat menyebabkan kematian.

Beberapa anak kucing mungkin tidak berhasil masuk ke kotak kotoran dan mengalami kecelakaan saat diare. Cakar mereka mungkin juga kotor jika mereka diare atau feses yang menempel di ekor dan ujung belakangnya.

Pencegahan diare pada anak kucing

Ada beberapa cara sederhana yang dapat Anda lakukan untuk membantu mencegah diare pada anak kucing.

1. Lakukan perubahan makanan secara bertahap

Pastikan setiap perubahan makanan yang dilakukan dilakukan secara perlahan, dengan mencampurkan makanan lama dan baru. Tambahkan lebih banyak makanan baru secara perlahan selama seminggu sampai anak kucing Anda menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

2. Gunakan probiotik

Ketika anak kucing menggunakan antibiotik, obatnya tidak hanya membunuh bakteri jahat tetapi juga berpotensi menghancurkan beberapa bakteri baik dalam sistemnya.

Tanyakan kepada dokter hewan tentang memberikan probiotik anak kucing jika perlu dalam pengobatan penyakit untuk membantu mendukung saluran ususnya.


3. Lakukan pemeriksaan feses secara rutin

Anak kucing dan kucing dewasa dapat terkena parasit usus jika mereka terpapar dari hewan lain atau dari luar.

Dengan memeriksakan kotoran anak kucing Anda dari cacing setidaknya setahun sekali, Anda dapat membantu mencegah diare akibat kutu.

4. Gunakan pencegahan parasit

Parasit seperti kutu, cacing, dan caplak tidak hanya menularkan penyakit kepada anak kucing, tetapi juga dapat membuat anak kucing stres karena ketidaknyamanan yang ditimbulkannya.

Banyak pencegahan bulanan akan membantu mengendalikan atau mencegah parasit ini membuat anak kucing Anda stres dan karenanya membantu mencegah diare.

5. Gunakan feromon

Stres lingkungan terkadang tidak dapat dihindari, tetapi Anda dapat membantu menjaga anak kucing tetap tenang dengan memanfaatkan feromon di rumahnya.

Ini akan membantu menenangkan anak kucing dan membuatnya kecil kemungkinannya terkena diare karena stres akibat perubahan rumah tangga.

Penanganan diare pada anak kucing

Tergantung pada penyebab diare, Anda sebaiknya membawa anak kucing ke dokter hewan untuk mengobatinya. Jika terjadi perubahan pola makan, diare dapat sembuh tanpa obat setelah anak kucing menyesuaikan diri dengan makanan baru atau dihentikan.

Tetapi jika parasit atau penyakit menyebabkan diare, atau jika berlangsung lebih dari dua hingga tiga hari, Anda perlu memeriksakan anak kucing ke dokter hewan.


Obat anti diare yang aman untuk anak kucing dapat diresepkan atau dokter hewan dapat merekomendasikan untuk meningkatkan serat dalam makanan anak kucing. Terkadang pemberian cairan melalui infus atau di bawah kulit perlu diberikan jika anak kucing  mengalami dehidrasi atau berisiko mengalami dehidrasi.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/08/27/183300476/diare-pada-anak-kucing-penyebab-gejala-dan-pencegahannya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke