Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menyiram Bunga Anggrek agar Tidak Busuk

JAKARTA, KOMPAS.com—Memiliki tanaman bunga anggrek memang harus dirawat dengan benar, termasuk dalam hal penyiraman.

Bunga anggrek kebanyakan tidak ditanam di media tanah, namun ditanam di media kulit kayu, sabut kelapa, serat pakis, atau arang sekam. 

Untuk itulah, penyiramannya membutuhkan teknik khusus agar bunga tetap segar dan tidak busuk. Jika kita memahami kebutuhan media tanam, maka menyiram anggrek bukanlah hal yang sulit.

Pasalnya, penyiraman anggrek hanyalah tentang volume dan saat yang tepat saja yang memang harus dipatuhi.

Air untuk anggrek, tidak boleh terlalu banyak, tidak juga terlalu sedikit. Penyiraman juga harus dilakukan secara rutin setiap satu minggu sekali, dengan teknik beragam, tergantung dari media tanam yang digunakan.

Lebih lanjut, berikut adalah tips menyiram anggrek berdasarkan media tanamnya seperti dilansir dari Better Homes & Gardens, Sabtu (7/8/2021).

1. Cara menyiram anggrek yang tumbuh di kulit kayu

Menyiram anggrek bertujuan untuk memberi kelembaban pada bagian kulit kayunya, bukan akarnya.

Gunakanlah air yang bersuhu ruangan, tidak dingin, tidak hangat. Sebaiknya, jangan biarkan air mengendap pada bagian pertemuan antara daun dan batang anggrek. Karena ini bisa menyebabkan pembusukan. Jika saat menyiram daun anggrek terkena air, segera lap air dengan kain lembut atau dengan tisue.

Untuk anggrek yang tumbuh dalam pot, letakkan seluruh bagian pot ke dalam baskom. Masukkan air bersuhu ruang ke atas kulit kayu hingga memenuhi baskom tepat di bawah bibir pot dan biarkan kulit kayu terendam selama 10-15 menit.

Setelah itu, angkat pot dan biarkan semua sisa air keluar dan segera letakkan anggrek dalam cahaya terang dan tidak langsung.

Pot tanah liat merupakan wadah yang sangat baik untuk tanaman anggrek karena mereka bisa menyerap kelembapan, sehingga saat kulit kayu mengering, anggrek bisa menyerap air dari sana.


2. Cara menyiram anggrek yang ditanam di lumut sphagnum atau lumut pengikat air

Adapula media tanam lain yang bisa digunakan untuk menanam bunga anggrek yakni, sphagnum moss.

Untuk media tanam ini, kamu bisa menyiram anggrek dari atas, seperti menyiram tanaman lain.

Tapi sebenarnya cara lebih mudah adalah dengan merendamnya ke dalam baskom berisi air, agar lumut memiliki cukup waktu untuk melembabkan kembali semua permukaannya.

Lumut sphagnum akan menahan kelembapan lebih lama daripada kulit kayu, jadi perlu diingat bahwa lumut bisa terasa kering di bagian atas tetapi masih lembap di dalam pot.

Sebelum menyiram, masukkan jari ke dalam lumut hingga buku jari pertama untuk memastikannya benar-benar kering.

Berhati-hatilah saat menyirami anggrek yang tumbuh di sphagnum moss terutama jika mereka berada dalam pot plastik atau kaca yang menahan air.

Akar anggrek membutuhkan udara untuk tumbuh, dan terlalu banyak air akan menghambat masuknya udara yang menjadi penyebab membusuknya akar anggrek.

Seberapa sering menyiram tergantung pada beberapa faktor, termasuk seberapa hangat suhu di rumah, seberapa banyak cahaya yang didapat oleh anggrek, jenis anggrek yang kamu miliki, dan jenis media pot tempat anggrek tumbuh.

Aturan umumnya adalah menyiram anggrek seminggu sekali untuk jenis anggrek yang tahan kekeringan seperti cattleyas, oncidium, dendrobium, dan setiap empat atau lima hari sekali untuk anggrek lain seperti phalaenopsis.

Sebelum menyiram, ada baiknya kamu memeriksa media pot sebelum kamu menyiram. Semua media tanam untuk anggrek harus dibasahi secara menyeluruh setiap kali penyiraman dan dibiarkan kering sebelum kembali disiram.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/08/07/235828676/cara-menyiram-bunga-anggrek-agar-tidak-busuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke