Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini yang Harus Dilakukan saat Kucing Muntah Darah

JAKARTA, KOMPAS.com--Ada banyak faktor yang menyebabkan kucing muntah. Sebagai pemilik kamu mungkin beberapa kali melihat kucing memuntahkan makanan atau bola bulu dari mulutnya. Muntahan ini sebenarnya adalah hal yang normal.

Terutama jika kucing tiba-tiba muntah darah, ini bisa jadi pertanda bahaya.

“Banyak kucing kadang muntah,” kata Richard E. Goldstein, DVM, DACVIM, dari Animal Medical Center di NYC, seperti dilansir dari Catster, Sabtu (!7/7/2021).

 "Tapi saya tidak berpikir pemilik kucing harus mentolerirnya sama sekali - tentu saja tidak jika itu terjadi lebih dari sekali seminggu," imbuhnya.

Salah satu gejala yang dapat menyertai kucing muntah dan harus mendapatkan perhatian serius bagi semua pemilik kucing  adalah kucing muntah darah.

Jika kucing mengalami muntah darah, ada baiknya kamu segera membawa Si Manis ke dokter hewan.

Karena, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa ada yang tidak beres dengan kesehatannya yang berpotensi mengancam jiwa, terutama jika muntah telah berlangsung selama lebih dari tiga hari.

Muntah darah pada kucing yang disebut hematemesis, adalah tanda gangguan pencernaan atau bentuk perdarahan lainnya.

Darah bisa berwarna merah cerah dan bergaris, atau berwarna gelap seperti bubuk kopi. Terlepas dari penampilannya, kucing yang muntah darah adalah situasi yang harus ditanggapi dengan serius.

Dokter hewan akan memeriksa kucing secara menyeluruh dan melakukan tes untuk mengidentifikasi masalahnya.

Gejala

Jika kamu melihat kucing muntah darah, darah yang dimaksud berwarna merah cerah, itu berarti masih segar dan mungkin disebabkan oleh trauma pada kerongkongan, seperti kondisi kesehatan mulut atau bahkan menelan benda asing.


Kucing yang memuntahkan darah berwarna gelap dapat mengindikasikan masalah yang terjadi di bagian bawah saluran pencernaan kucing.

Gejala umum yang menyertai kucing muntah darah meliputi:

Kemungkinan alasan kucing muntah darah, diantaranya:

  • reaksi yang merugikan terhadap obat-obatan
  • radang gusi
  • trauma pada kerongkongan
  • bisul di saluran pencernaan atau kerongkongan
  • penyakit pernapasan
  • kanker tertentu (terutama jika tumor berdarah)
  • kondisi pembekuan darah

Mendiagnosis kucing muntah darah

Selama pemeriksaan fisik dan tes diagnostik yang diperlukan, dokter hewan akan dapat menentukan alasan di balik kucing muntah darah dan juga perawatan terbaik.

Dokter hewan kemungkinan akan menganalisis darah dan urin kucing, selain melakukan endoskopi, ultrasound, dan/atau rontgen.

Jika dicurigai kanker, dokter hewan dapat melakukan biopsi pada saluran pencernaan. Kecuali diminta secara khusus, kamu tidak perlu membawa sampel muntahan atau feses ke klinik hewan.

Dokter hewan tidak dapat secara efektif menguji sampel muntahan untuk penyakit dan kondisi lainnya, jadi ini kemungkinan tidak akan membantu.

Pengobatan tergantung pada penyebab yang mendasari kucing muntah darah. Dalam banyak kasus kucing muntah darah karena penyakit, pengobatan terkadang perlu lebih agresif.

Namun, penyakit lain dapat dikelola dengan terapi obat. Rawat inap singkat dan terapi cairan intravena mungkin diperlukan untuk mengembalikan elektrolit dan cairan yang hilang selama muntah.

Jika pendarahan disebabkan oleh luka, dokter hewan mungkin akan meresepkan obat yang akan membantu mencegah tukak menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada lapisan lambung dan mengurangi keasaman lingkungan lambung.

Diet khusus biasanya juga akan dianjurkan. Tapi untuk bisul, dokter akan memerlukan endoskopi terlebih dahulu. Dokter hewan akan menjadwalkan janji tindak lanjut untuk memantau luka melalui endoskopi.

Jika alasan kucing muntah darah adalah kanker, metode pengobatan mungkin termasuk operasi, kemoterapi atau pengobatan radiasi, tergantung pada lokasi dan stadium kanker. Dokter hewan akan mendiskusikan berbagai opsi berdasarkan kebutuhan spesifik kucingmu.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/07/17/232621876/ini-yang-harus-dilakukan-saat-kucing-muntah-darah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke