Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Alasan Kucing Menatap Pemilik dan Hewan Lainnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing menggunakan bahasa tubuh sebagai alat komunikasi dengan pemilik dan hewan lainnya. Salah satunya ketika dengan menatap pemiliknya atau hewan lain.

Dilansir dari Treehugger, Rabu (9/6/2021) beberapa gerakan mata kucing bersifat refleksif, penelitian menunjukkan bahwa perilaku visual lainnya disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk latar belakang genetik, kondisi lingkungan, perkembangan awal, dan bahkan kepribadian pemiliknya.

Berikut beberapa alasan mengapa kucing menatap pemilik atau hewan lainnya.

1. Mencoba berkomunikasi

Penelitian baru-baru ini menunjukkan jika kucing menatap pemilknya sebagai bentuk komunikasi terbuka.

Misalnya, kucing mungkin menatap pemiliknya dengan mata terbuka lebar saat mendekati waktu makan, dan jika dia tidak diberi makan, mereka akan beralih ke cara yang lebih dramatis untuk menarik perhatian, termasuk vokalisasi seperti mengeong, mendengkur atau mondar-mandir dan berputar-putar di dekat tempat makan.

2. Mencari mangsa

Banyak pemilik kucing yang masuk ke sebuah ruangan dan menemukan seekor kucing sedang menatap dinding tanpa alasan yang jelas.

Apa yang sedang mereka lihat? Kucing mencari mangsa menggunakan petunjuk audio dan visual, yang terkadang menggunakan pendekatan duduk dan menunggu tanda-tanda dan gerakan.

Mungkin juga mereka dapat mendengar serangga atau tikus di dekatnya yang tidak dapat mereka lihat.

Sistem mata kucing memungkinkan kepalanya untuk bergerak sedikit sementara pandangan tetap tertuju, dan secara akurat mengukur perubahan kecil, sehingga membantu kemampuan mereka untuk menangkap mangsa kecil.


3. Mengekspresikan emosi

Ketika dua kucing yang tidak dikenal bertemu, kontak mata yang intens sering kali menjadi tatap muka yang mengarah pada interaksi antagonis, sering disertai dengan lolongan keras.

Bagi pemiliknya, tatapan kucing jarang menjadi tanda agresi, tetapi jika tatapan langsung disertai dengan postur tegang, mendesis, atau menggeram, kucing mungkin mengekspresikan kemarahan. Hindari melakukan kontak mata dan hindari kucing.

Sementara berkedip lambat bisa menjadi tanda relaksasi saat kucing berbaring, berkedip cepat dan setengah berkedip juga telah terbukti menunjukkan rasa takut.

Dalam kasus yang sangat jarang, menatap juga dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan.

Salah satu kondisi, sindrom hyperesthesia yang tiba-tiba akan berdampak pada kucing ketika mereka bangun, dengan mata terbuka lebar, pupil melebar dan sangat fokus, saat kucing memasuki periode aktivitas yang intens dan tidak menentu selama 20-30 detik.

Dokter hewan dapat mendiagnosis kondisi ini jika kucing Anda tiba-tiba mengalami perilaku yang tampaknya tidak terkendali.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/06/09/094734976/ini-alasan-kucing-menatap-pemilik-dan-hewan-lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke