Praktik ini cenderung menghasilkan kesalahan yang dapat membuat ruangan terasa sempit sehingga menyia-nyiakan banyak area di rumah.
Membagi ruangan bukan tugas mudah. Terkadang, hal ini dapat menyebabkan hilangnya harmoni. Ketika ruang yang dibagi tidak sesuai, furnitur dan aksesori di rumah menjadi terlihat tidak bagus dari seharusnya.
Karena itu, pertimbangkan semua hal saat memilih furnitur dan elemen dekorasi untuk rumah. Sebab, ada aspek-aspek tertentu yang dapat membebani ruangan di rumah atau menciptakan sensasi visual seperti ruangan kecil.
Dilansir dari Decor Tips, Sabtu (29/5/2021), setidaknya ada enam kesalahan umum yang sering dilakukan orang dalam membagi dan menata ruangan di rumah.
Berikut ini enam kesalahan dalam membagi ruangan di rumah dan cara menghindarinya.
Membagi ruang terlalu berlebih
Untuk area yang luas atau terbuka, setiap ruangan rumah harus dibedakan dengan jelas. Namun, kamu dapat membedakan ruangan yang berbeda tanpa perlu pembatas khusus yang berlebihan.
Kamu dapat membaginya menggunakan rak, tanaman, atau karpet untuk memberikan kejelasan visual yang lebih baik.
Membagi ruang menurut ukuran
Salah satu kesalahan tata letak yang paling umum adalah memilih furnitur tanpa alasan. Ada dua masalah terkait hal ini.
Pertama, tidak memperhitungkan ukuran ruang tempat furnitur akan diletakkan. Kedua, tidak mempertimbangkan ukuran di antara ruang dan furnitur.
Ingatlah, jika memilih furnitur besar untuk ruangan kecil, dapat membuat ruangan terlihat penuh dan berantakan.
Sebaliknya, jika furnitur terlalu kecil, dapat membuat furnitur tidak terlalu terlihat dan bisa jadi tampak hilang seperti tidak ada apa-apa.
Membagi ruangan yang menghalangi cahaya alami
Pencahayaan penting saat menciptakan lingkungan yang menyenangkan, tetapi yang lebih berharga adalah cahaya alami.
Letakkan furnitur dengan mempertimbangkan datangnya cahaya di ruangan. Hindari menggunakan gorden yang terlalu tebal.
Pilih gorden buram atau tirai tipis. Jika rumah gelap, cermin adalah cara yang baik untuk memperbanyak pancaran cahaya.
Terlalu banyak pembatas
Terlalu banyak pembatas dapat menghalangi pembagian ruangan di rumah. Semakin banyak partisi atau pembatas di rumah, semakin kecil tampilan ruang.
Bukan berarti kamu perlu mengubahnya menjadi ruang tipe loteng terbuka, tetapi perlu mengamati area yang terlalu terkotak-kotak.
Ide bagus adalah memikirkan reformasi seperti membuka dapur ke ruang makan. Selain menjadi tren, persepsi ruang yang harus dibagi-bagi juga berubah total.
Lupa mempertimbangkan lorong-lorong
Sebagai aturan umum, hindari mengisi ruang dengan terlalu banyak furnitur, terutama jika memiliki ruangan dengan luas terbatas.
Dalam hal ini, setiap furnitur akan saling berdekatan. Akibatnya, mempersulit pergerakan dan jalan seseorang.
Idealnya, jarak furnitur satu dengan lainnya minimal 40 atau 50 sentimeter. Dengan cara ini, lorong-lorong akan menjadi jelas dan ruangan terlihat lapang.
Tidak menghubungkan ruang di dalam dengan luar rumah
Jika memiliki teras, serambi, taman, atau balkon, jangan ragu menjadikannya bagian dari dalam rumah. Jadikan ruang di dalam rumah terhubung dengan alam bebas.
Bagaimana caranya? Anda bisa menggunakan tirai tipis, pintu geser, kaca, dan segala hal lain yang dapat kamu pikirkan untuk menjadikannya bagian dari dalam rumah.
Lengkapi ruang ini dengan tanaman, kursi, bantal, dan elemen apa pun yang disukai dan memungkinkanmu menikmatinya.
Jika tidak diisi furnitur lengkap, ruang di luar rumah ini akan menjadi zona ruang yang hilang. Ingat, dalam membagi ruangan, jangan membatasi dirimu pada kondisi bangunan rumah yang sudah ada.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/05/29/113000476/6-kesalahan-yang-sering-dilakukan-saat-membagi-ruang-di-rumah