JAKARTA, KOMPAS.com - Meski tumbuh liar di daerah kering dan gersang, kaktus bisa menjadi salah satu pilihan tanaman hias yang bagus untuk diletakkan di rumah.
Tanaman dari famili Cactaceae ini memiliki tampilan yang cantik sekaligus berkarakter, karena adanya duri-duri tajam di sekujur batangnya.
Banyak orang beranggapan bahwa kaktus adalah tanaman yang mudah dirawat, karena tidak perlu perawatan khusus yang merepotkan. Meski begitu, tanaman ini juga tetap memerlukan perawatan.
Dikutip dari kanal Youtube TanamanHias Bunga85, Sabtu (22/5/2021), berikut ini cara merawat kaktus yang dipajang di rumah.
1. Jemur kaktus yang diletakkan di dalam rumah
Walaupun kaktus aslinya hidup di habitat yang kering, tanaman ini tetap bisa pelihara di tempat yang teduh.
Ketika kaktus diletakkan di dalam rumah atau teras, sebaiknya kamu perlu menjemurnya setiap 2 atau 3 hari sekali.
Menjemur kaktus bertujuan agar proses pengolahan nutrisi yang diserapnya bisa segera menjadi makanan.
Perhatikan rentang waktu menjemur kaktus. Agar tumbuh dengan baik dan tetap subur, kaktus yang terbiasa dengan lingkungan dalam ruangan membutuhkan paparan cahaya matahari secara langsung selama 3 sampai 5 jam.
Jangan menjemurnya lebih dari waktu yang disebutkan di atas, karena tampilan warna kaktus bisa menjadi cokelat kehitaman.
2. Siram kaktus seperlunya
Salah satu kelebihan kaktus adalah mampu menyimpan cadangan air di batangnya.
Duri yang ada di badan kaktus adalah pengganti daun yang berfungsi untuk memperlambat proses penguapan air, sehingga kaktus bisa bertahan lebih lama walaupun tidak disiram.
Nah, untuk kaktus yang dipelihara di tempat terbuka dan sering terpapar langsung sinar matahari, mereka perlu lebih banyak asupan air daripada yang ditempatkan di dalam rumah.
Mengapa demikian? Karena kaktus yang ditempatkan di luar rumah pastinya lebih kering.
Namun, jangan menyiram kaktus setiap hari, seminggu sekali sudah cukup.
Kalau cuaca lagi panas-panasnya, siram kaktus sebanyak 2 kali dalam seminggu. Agar lebih baik lagi, siram kaktus dengan air hangat.
Menyiram kaktus dengan air hangat bertujuan untuk tidak membuat kaget kaktus ketika dibasahi oleh air.
Penyiraman kaktus sebaiknya dilakukan di pagi hari, di mana akar kaktus sedang dalam kondisi dapat menyerap kelembaban dan berintensitas banyak dengan memanfaatkan energi matahari.
3. Beri kerikil di media tanam
Agar drainase media tanam kaktus menjadi bagus, masukkan sedikit kerikil di dasar pot, lalu campur dengan serbuk arang sebagai media tanam.
Serbuk arang memiliki struktur media yang berongga dan terbuka, sehingga bisa sangat bagus agar kaktus tetap sehat.
4. Lubangi pot kaktus
Agar sistem pengairan media tanam di dalam pot kaktus tidak becek yang bisa menyebabkan permasalah pada kaktus, jangan lupa untuk membolongi potnya.
5. Beri pupuk setahun sekali
Untuk pemupukan, kamu bisa memupuk kaktus cukup setahun sekali. Inilah kelebihan kaktus, mereka tidak memerlukan banyak nutrisi dari pupuk untuk bertahan hidup dan tumbuh.
Pada saat pemupukan, gunakan pupuk yang sesuai untuk kaktus, seperti kompos, pupuk kandang dan pupuk NPK.
Proses pemupukan kaktus tidak boleh sembarangan dan jangan sampai merusak fisik kaktus.
Pertama-tama, ambillah bagian atas media tanam kaktus (jangan dibuang) hingga menyisakan setengah pot media tanam, kemudian masukkan atau taburkan pupuk.
Setelah itu, masukkan kembali media tanam yang tadi diambil untuk menimbun pupuk. Hal ini perlu dilakukan agar pupuk tidak menguap, sehingga hasil yang diberikan akan maksimal.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/05/22/114700376/5-cara-merawat-kaktus-agar-tetap-sehat-dan-terus-berkembang