Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukan Menangis, Ini Penyebab Kucing Mengeluarkan Air Mata

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing menjadi hewan peliharaan favorit bagi beberapa orang karena memiliki tingkah lakunya yang lucu dan menggemaskan.

Bahkan, seringkali mereka mengekspresikan keadaan perasaannya dengan bahasa tubuhnya.

Dilansir dari The Spruce Pets, Jumat (7/5/2021), para peneliti telah menemukan bahwa kucing memang memiliki emosi.

Kucing dapat membaca ekspresi wajah manusia, dan dapat mengekspresikan perasaannya melalui tingkah laku, seperti mendengkur, menggosok, bermain, atau berinteraksi dengan manusia dan hewan lainnya jika mereka sedang bahagia.

Kemudian, kucing yang sedih mungkin menarik diri, kehilangan nafsu makan, atau menjadi kurang energik.

Mata kucing berair bukan berarti menangis

Sementara itu, kucing yang marah atau ketakutan akan mendesis, melengkungkan punggungnya atau, menggeram. Kucing yang cemas, marah, atau kesal mungkin mengeluarkan suara yang mirip dengan rengekan manusia.

Bahkan, kerap ada beberapa kucing yang mengalami mata berair seperti menangis.

Lantas, apakah benar jika kucing dengan mata berair mengartikan mereka menangis? Namun, sebenarnya ketika mata kucing berair, hal itu bukan menandakan jika mereka menangis.

Mata kucing berair karena sejumlah alasan, tetapi semuanya bersifat medis, bukan emosional. Misalnya, mungkin karena iritasi mata akibat setitik debu atau cakaran kucing lain.

Air mata juga dapat disebabkan oleh penyakit menular seperti infeksi saluran pernapasan bagian atas. Saluran air mata yang tersumbat juga dapat menyebabkan mata berair.

Alasan lain yang mungkin menyebabkan mata berkaca-kaca kucing meliputi konjungtivitis (mata merah muda), infeksi, alergi, masalah struktural (kucing dengan kepala bulat lebih cenderung menangis atau mengeluarkan air mata).

Jika Anda melihat kucing Anda menangis, penting untuk diketahui bahwa dia tidak mengekspresikan emosi yang kuat. Sebaliknya, mereka menunjukkan kepada Anda bahwa ada sesuatu yang salah secara medis.

Seringkali, masalahnya kecil. Namun, dalam beberapa kasus, air mata kucing dapat menjadi bukti adanya masalah serius atau sesuatu yang berpotensi menjadi serius tanpa pengobatan.

Jika mata kucing berair terjadi berkelanjutan, ada baiknya Anda mengunjungi dokter hewan.

Meskipun kucing memang memiliki emosi, seperti berduka atau depresi, mereka tidak akan pernah meneteskan air mata untuk menunjukkan perasaan tersebut.


Jika Anda mengkhawatirkan emosi hewan peliharaan Anda, cari tanda-tanda lain seperti lesu, menarik diri, atau tidak tertarik pada makanan.

Masalah ini juga bisa menjadi tanda penyakit. Sebelum membuat asumsi tentang emosional kucing Anda, selalu lakukan langkah pertama untuk memeriksa kesehatan fisiknya.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/05/07/144000876/bukan-menangis-ini-penyebab-kucing-mengeluarkan-air-mata-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke