Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Segala Macam Hal yang Perlu Diketahui Tentang Tanaman Bromelia

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah kegiatan berkebun yang masih terus meningkat, salah satu tanaman hias yang layak untuk kamu tumbuhkan dan rawat adalah Bromelia.

Bromelia sendiri merupakan kelompok tanaman dari keluarga Bromeliaceae yang terdiri atas sekitar 3.000 spesies dan ratusan hingga ribuan hibrida.

Banyak jenis Bromelia yang menarik untuk dibudidayakan. Daun yang beraneka warna dan corak daun yang memesona membuat tanaman ini disukai sebagai tanaman hias daun.

Tanaman ordo Poales ini memberikan sentuhan eksotis pada rumah dan menghadirkan nuansa tropis dan iklim yang cerah.

Menumbuhkan bromeliad sebagai tanaman hias itu mudah dan menghadirkan tekstur dan warna yang menarik ke taman interior.

Dilansir dari laman Gardening Know How, Selasa (13/4/2021), ketahui segala macam hal mengenai tanaman bromelia. Jika kamu merawatnya, maka kamu akan memiliki tanaman hias unik yang tahan lama dengan perawatan yang rendah.

Tanaman bromelia

Penampilan bromelia yang tidak biasa tampaknya menunjukkan bahwa tanaman tersebut membutuhkan perawatan yang tinggi dan membutuhkan keterampilan berkebun khusus.

Tanaman ini dihargai karena dedaunannya yang tebal yang tumbuh dalam bentuk roset alami.

Menjelang akhir hidupnya, tanaman bromelia dapat menghasilkan perbungaan, atau bunga, yang bentuk dan warnanya sangat bervariasi di antara setiap varietas.

Bromelia memiliki daun lebar berbentuk pedang atau seperti sendok. Tanaman bromelia seringkali bersifat epifit dan menempel pada pohon atau bangunan lainnya.

Mereka bukan parasit tetapi hanya menggunakan struktur sebagai tempat bertengger untuk mengumpulkan sinar matahari dan kelembapan.

Cara menanam bromelia

Tanaman ini banyak tersedia di pembibitan dan pusat taman. Tanaman membutuhkan cahaya sedang hingga terang sebagai spesimen dalam ruangan.

Seorang pemula yang mempelajari cara menanam bromelia akan menyadari bahwa tanaman tersebut tidak membutuhkan pot yang dalam atau tanah pot yang tebal.

Mereka tumbuh lebih baik di pot dangkal dan mungkin tumbuh di media tanah rendah seperti campuran anggrek, kulit kayu, lumut gambut dan bahan organik lainnya.

Cara merawat bromelia

Perawatan tanaman bromelia mudah dan tidak membutuhkan alat atau pupuk khusus. Beri makan tanaman dengan pupuk setengah kekuatan setiap bulan di musim tanam.

Kebutuhan air mudah dicapai dengan mengisi cangkir di pangkal daun. Air yang terkumpul di dalam pot harus dikosongkan setiap minggu untuk menghilangkan kotoran dan serangga mati yang cenderung memikat air yang tergenang.

Letakkan panci di piring kerikil yang diisi sebagian dengan air untuk meningkatkan kelembapan dan membantu memberikan suasana lembab.

Pastikan akarnya tidak terendam air atau ini bisa mengundang pembusukan. Beberapa bromelia tumbuh dengan baik sebagai "tanaman udara", yang direkatkan atau disarangkan di atas batang kayu, lumut atau bahan organik non-tanah lainnya.

Kamu mungkin pernah melihat tanaman Tillandsia disambungkan ke batok kelapa tanpa tanah.

Tanaman ini mengumpulkan semua makanan dan kelembapan yang mereka butuhkan dengan daunnya, tetapi membutuhkan sedikit bantuan darimu di dalam ruangan.

Siklus hidup bromelia

Jangan memberi label amatir pada dirimu jika tanaman bromelia milikmu mulai mati dalam 1 atau 2 tahun. Epifit ini tidak berumur panjang tetapi umumnya akan mulai mati kembali setelah berbunga.


Meskipun tampilan dalam tanaman bromelia akan gagal setelah beberapa saat dan berhenti tumbuh, mereka akan menghasilkan anakan yang dapat kamu keluarkan dan mulai sebagai tanaman baru.

Perhatikan anakan di pangkal tanaman dan rawat mereka sampai cukup besar untuk melepaskan diri dari tanaman induk. Untuk menghilangkannya, potong dari induknya dan kemudian tanam dalam campuran lumut gambut atau media pengeringan yang baik.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/04/13/183400176/segala-macam-hal-yang-perlu-diketahui-tentang-tanaman-bromelia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke