Catat, 7 Kerusakan yang Bisa Terjadi pada TV LED

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, pasar TV digital saat ini telah begitu didominasi oleh televisi berlayar datar yang disebut LED TV atau TV LED.

Diproduksi hampir setiap tahun dari berbagai merek dan jenis, kehadiran TV LED saat ini pun semakin canggih, karena terdapat banyak fitur-fitur kekinian yang mungkin tidak dimengerti oleh sebagian orang.

Meski begitu, kecanggihan dan kemajuan teknologi dari TV LED bukan tidak mungkin membuat mereka aman dari kerusakan, karena terdapat kerusakan yang kerap terjadi pada TV LED.

Dilansir dari beberapa sumber yang diperbarui pada Rabu (5/10/2022), berikut ini beberapa kerusakan umum pada TV LED yang perlu diketahui.

1. Layar TV LED tidak ada gambarnya atau gelap

Salah satu kerusakan yang bisa terjadi pada TV LED adalah layarnya yang menjadi tidak ada gambar sama sekali, meski unit TV telah dihidupkan.

Dalam hal ini, kemungkinan besar unit catu daya di dalam TV LED mengalami masalah. Unit catu daya bertanggung jawab untuk menerima arus dan mengirimkannya ke semua komponen TV LED.

Unit catu daya mengalami masalah karena lonjakan pasokan input yang tiba-tiba. Biasanya, kapasitor pada papan catu daya rusak.

Jika membongkar perangkat TV LED, Anda dapat memverifikasi ini dengan melihat kapasitor bocor atau menggembung.

Masalah ini umum terjadi pada TV LED modern dan pekerjaan perbaikannya cukup sederhana dan cepat. Dianjurkan untuk mencari teknisi listrik, karena mengganti kapasitor akan membutuhkan keterampilan menyolder.

2. Layar TV LED mengeluarkan gambar tapi tidak ada suara

Masalah atau kerusakan lain yang bisa terjadi pada TV LED adalah adanya gambar tapi tidak ada suara. Dilansir dari laman resmi Sharp, jika masalah seperti ini terjadi, Anda jangan buru-buru menyorot bagian amplifier TV.

Meski kemungkinan tersebut terbuka lebar, tapi kerusakan pada amplifier ini sebenarnya sangat jarang terjadi.

Dalam banyak kasus, TV LED yang mengeluarkan gambat tanpa suara justru lebih sering disebabkan karena adanya eror memori.

3. Ada suara tapi tidak ada gambar

Kerusakan ini biasanya terjadi karena adanya masalah pada bagian pencahayaan, seperti adanya komponen elektronik yang terputus atau ada komponen yang memang harus diganti.

Perlu diketahui bahwa TV LED mengandalkan lampu LED untuk menerangi gambar. Jadi, apabila TV LED yang dinyalakan hanya mengeluarkan suara namun tidak ada gambar, besar kemungkinan komponen lampu LED mengalami masalah.

4. Remote TV tidak berfungsi

Kerusakan lain yang bisa terjadi pada TV LED yang kamu miliki adalah remot TV tidak dapat digunakan atau tidak berfungsi sama sekali.

Masalah ini biasanya disebabkan karena ada hubungan pendek pada remote TV.

Apabila hal ini terjadi, besar kemungkinan ada komponen elektronik yang perlu diganti.

5. Layar TV LED bergaris

Dalam hal ini, akar masalahnya adalah kekuatan sinyal rendah di kabel dekoder yang tersambung ke TV LED.

Masalah ini mungkin tidak muncul jika kamu mencolokkan dekoder itu ke televisi lama. Alasannya adalah karena TV lama membutuhkan kekuatan input yang lebih rendah untuk bekerja.

Dengan TV LED modern, ini tidak terjadi. Mereka membutuhkan sinyal masukan yang lebih kuat.

Dengan demikian, beralih ke set-top box HD kemungkinan besar akan memperbaiki masalah.

6. TV LED tidak terhubung ke WiFi

Langkah pertama adalah mencari apakah masalahnya ada di TV atau router. Jika TV tidak memiliki masalah dalam menyambungkan ke perangkat seluler, mungkin router salah.

Coba perbarui firmware router. Jika tidak berhasil, setel ulang router ke setelan pabrik. Ini seharusnya berhasil.

7. TV LED mati total

TV LED yang mati total bisa disebabkan oleh beberapa hal. Bagi yang awam, mereka mungkin akan menyangka bahwa hal ini disebabkan oleh regulator yang rusak.

Namun, kasus demikian sangat jarang terjadi. Dalam banyak kasus, kejadian TV mati total lebih sering disebabkan oleh kerusakan pada IC osilator driver regulator.