Produk-produk di Rumah yang Bisa Jadi Disinfektan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona (COVID-19) menyadarkan kita betapa pentingnya membersihkan dan mendisinfeksi berbagai benda di rumah. Sebab, virus corona dapat hidup di barang dan permukaan di rumah Anda.

Ini menjadikan desinfektan sebagai prioritas utama. Nah, Anda tidak perlu selalu membeli produk disinfektan yang dijual di pasaran, sebab Anda juga bisa membuatnya sendiri.

Anda bisa menggunakan produk-produk yang sudah ada di rumah sebagai disinfektan. Dilansir dari Chowhound, Rabu (31/3/2021), berikut beberapa produk rumahan yang bisa dijadikan disinfektan dan penjelasannya. 

Apa yang dapat digunakan sebagai disinfektan?

Banyak bahan kimia berbeda yang dapat digunakan untuk mendisinfeksi. Ada beberapa produk yang lazim ada di rumah yang dapat digunakan sebagai disinfektan.

"Hidrogen peroksida, natrium hipoklorit (yang merupakan pemutih), dan timol (diperoleh dari timi) semuanya ada dalam daftar," kata Alex Evans, apoteker komunitas dan pendiri PharmCompliance.com.

Anda harus mengikuti petunjuk penggunaan dari produsen. Beberapa produk memerlukan pengenceran, yang berarti sedikit saja sudah cukup.

Selain itu, Anda harus memperhatikan waktu tunggu, yang menunjukkan berapa lama produk harus bersentuhan dengan permukaan untuk membasmi kuman.

Pemutih sebagai disinfektan

“Jika Anda sudah memiliki bahan kimia seperti pemutih, selamat! Gunakan sebagai disinfektan. Ikuti petunjuk pada botol untuk mengencerkannya dengan benar agar aman digunakan," ujar Kate Jakubas, pendiri Meliora Cleaning Products.

Pemutih masih banyak tersedia dan merupakan disinfektan yang terkenal, namun kuat, untuk digunakan di rumah.

Pemutih memiliki sifat korosif, jadi Anda harus mengencerkannya dengan benar untuk menghindari kerusakan pada kulit atau permukaan.

“Anda dapat menggunakan perbandingan pemutih dan air 10 persen untuk membuat disinfektan buatan Anda sendiri,” jelas Lina Velikova, penasihat medis di Supplements101.

“Untuk mendisinfeksi saat bepergian, isi kantong Ziploc dengan beberapa potong kecil kain dan larutan pemutih untuk membuat tisu desinfektan yang dapat digunakan kembali," ungkap dia.

Untuk penggunaan di rumah, Velikova merekomendasikan untuk mengisi botol semprot plastik kecil dengan campuran pemutih untuk menyeka permukaan.

Hidrogen peroksida sebagai disinfektan

Hidrogen peroksida adalah bahan pokok toko obat dan seharusnya cukup mudah ditemukan jika Anda belum memilikinya di kotak P3K Anda.

Hidrogen peroksida dapat membunuh kuman dan masuk dalam daftar produk EPA untuk mendisinfeksi virus corona.

“Anda harus menuangkan atau menyemprotkannya dan membiarkannya selama satu menit di permukaan sebelum mengelapnya. Tapi jangan mencampur peroksida dengan apa pun selain air karena dapat menciptakan bahan kimia berbahaya," jelas Samantha Radford, ahli kimia yang fokus pada kesehatan masyarakat.

Apakah cuka bisa digunakan sebagai disinfektan?

Meskipun cuka dapat digunakan untuk membersihkan, cuka tidak mendisinfeksi atau mensterilkan.

“Sayangnya, cuka bukanlah disinfektan yang terdaftar di EPA. Meskipun dapat membunuh kuman, namun tidak cukup efektif untuk digunakan dalam desinfektan atau sanitasi. Cuka lebih baik untuk pembersihan umum. Ini adalah bahan kimia yang cukup aman yang bagus untuk menyeka meja dapur," ungkap Radford.

Radford merekomendasikan untuk mengencerkan cuka setengah dan setengah dengan air, menambahkan beberapa tetes sabun cuci piring, dan memasukkannya ke dalam botol semprot untuk membersihkan permukaan dan cermin.

Hal yang tidak boleh dilakukan

Umumnya, pengenceran, bukan pencampuran, adalah langkah yang harus Anda lakukan dengan disinfektan buatan sendiri.

“Tolong jangan mencampur bahan kimia untuk disinfeksi buatan sendiri. Jika Anda memiliki bermacam-macam bahan kimia, jangan mencampurkannya. Anda bisa bunuh diri sendiri atau orang lain," tegas Jakubas.

Misalnya, mencampur pemutih dan cuka dapat menghasilkan gas klorin yang beracun. Alkohol gosok dan pemutih menghasilkan kloroform.

Adapun mencampurkan hidrogen peroksida dengan cuka akan menghasilkan asam perasetat.

“Kalau pakai pemutih, encerkan dulu dengan air. Jangan pernah mencampur pemutih dengan apa pun selain air," sebut Radford.