Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Alasan Mengapa Tanaman Hias Indoor Mati

JAKARTA, KOMPAS.com — Memiliki tanaman hias di dalam ruangan atau tanaman hias indoor akan memberimu banyak manfaat kesehatan. Tapi sayangnya, jika tidak dirawat, atau salah dalam perawatan, tanaman dalam ruanganmu bisa saja layu, kerdil atau yang terburuk, mati.

Hal lain yang menjadi alasan mengapa tanaman mati adalah terlalu banyak perhatian yang diberikan oleh pemiliknya. Karena, pada dasarnya, apapun yang diberikan secara berlebihan tentu tidak baik bukan?

Untuk mencari tahu, berikut lima alasan mengapa tanaman indoor milikmu, layu, kerdil bahkan mati, seperti dilansir dari Better Homes and Gardens Australia, Jumat (19/3/2021).

1. Terlalu banyak air, atau tidak cukup air

Baca tandanya

Saat tanaman merasa haus, daunnya akan layu, pertumbuhan daun melambat, daun bagian bawah melengkung, kehilangan warna atau rontok sebelum waktunya, tepi daun menjadi cokelat dan kering, dan bunganya akan layu dan gugur.

Saat tanaman terlalu banyak disiram, daun akan menjadi lunak, timbul bercak-bercak busuk, pertumbuhan daun melambat, ujung daun menjadi cokelat, daun bagian bawah melengkung atau menguning, bunga mulai membusuk, daun tua dan muda berguguran bersamaan dan akar mulai membusuk.

Solusinya

Sebelum kamu menyiram, celupkan satu jari beberapa sentimeter ke dalam campuran tanah di pot. Jika kering, itu tandanya tanaman perlu air.

Banyak tanaman perlu mengering sebelum penyiraman berikutnya, dan minuman yang banyak dan lama untuk memastikan bahwa air sudah sampai ke akar.

Tips

Baca tentang kebutuhan air masing-masing tanaman. Beberapa tanaman, seperti succulents, membutuhkan lebih sedikit air daripada yang lain.

Sedangkan, tanaman kantong semar yang tumbuh di taman air, membutuhkan lebih banyak air.

2. Terlalu banyak cahaya, atau tidak cukup cahaya

Baca tandanya

Jika tanaman tidak mendapatkan cukup cahaya, tanaman akan mulai condong ke sumber cahaya, seperti jendela. Pertumbuhan daun dan tunas baru akan menjadi lebih pucat dan lebih kecil dari yang seharusnya.

Jika seharusnya berbunga, kurangnya sinar membuat tanaman tidak akan berbunga. Mungkin tiba-tiba roboh karena, tanpa cahaya yang memadai, akar masih basah lalu membusuk.

Jika terlalu banyak cahaya, ia akan layu, dedaunan akan melengkung ke bawah, dan pertumbuhan akan terdistorsi. Jika terlalu lama terkena sinar matahari langsung, daun dan batangnya akan terbakar matahari, menghilangkan perlindungan pada bagian dalam tanaman.


Solusi

Tentukan apakah tanaman tahan cahaya atau tidak. Banyak tumbuhan dalam ruangan merupakan tumbuhan dari daerah tropis atau semi tropis dan, meskipun menyukai kehangatan dalam ruangan, mereka hanya menyukai cahaya yang teduh.

Untungnya sebagian besar tanaman dalam ruangan jauh lebih mudah dipindahkan daripada tanaman di taman.

Tempatkan mereka di dudukan tanaman yang tinggi sehingga kamu bisa lebih mudah memindahkan dan menempatkannya di berbagai tempat di ruangan.

Tips

Setiap ruangan di rumah memiliki pencahayaan alami yang berbeda. Sebelum memposisikan tanaman, pertimbangkan aspek pintu dan jendela.

Jendela yang menghadap ke utara mendapatkan sinar matahari sepanjang hari, yang menghadap ke selatan mungkin mendapatkan sangat sedikit cahaya, yang menghadap ke timur mendapat cahaya pagi yang lembut dan yang menghadap ke barat mendapat sinar matahari sore yang terik.

3. Tanah pot perlu diganti

Baca tandanya

Tanaman yang sedang tumbuh tiba-tiba terlihat lelah dan terkulai, dan besarnya tanaman tampak tak berimbang dengan wadahnya.

Dan saat kamu mencoba memasukkan jari ke dalam tanah untuk menentukan apakah ia membutuhkan air, tanah menjadi terlalu padat, atau akar tanaman sudah menonjol.

Solusi

Nutrisi apa pun yang ada di media pot telah habis. Pada saat yang sama, akarnya terus tumbuh dan sekarang mungkin terlalu besar untuk potnya.

Keluarkan tanaman dari potnya, potong daun yang lebih tua dengan gunting bersih, kibaskan sisa campuran tanah pot lama dari akar dan potong.

Sebaiknya pilihlah pot yang lebih besar dari pot yang lama, karena akar di bawah dan dedaunan di atasnya akan terus tumbuh di rumah baru yang kaya nutrisi. Ganti dengan campuran tanah berkualitas dan beri makan dengan larutan rumput laut untuk memberi tonik pada akar.

Tips

Tambahkan vermikulit atau perlit ke dalam campuran. Keduanya akan menahan air lebih lama pada pot.

4. Debu dan kotoran di atas daun

Baca tandanya

Daun kurang berkilau, ada jaring halus tungau laba-laba kecil dan pertumbuhan tanaman melambat.

Solusi

Apa pun yang menutupi daun bisa memperlambat fotosintesis. Padahal fotosintesis adalah satu-satunya cara bagi tanaman untuk mengubah sinar matahari menjadi energi agar mereka bisa berkembang.

Sirami spons atau tisu dapur untuk menyeka daun dan masukkan kegiatan ini sebagai rutinitas membersihkan rumah harian.

Cuci spons atau gunakan handuk kertas bersih di antara tanaman sehingga kamu tidak memindahkan debu dan kotoran dari satu tanaman ke tanaman lainnya. Atau sirami dan bersihkan tanaman dengan menaruhnya di bawah pancuran air dingin.

Tips

Jangan menggunakan produk seperti minyak goreng untuk membuat daun tampak bersinar. Minyak akan memblokir pori-pori daun atau stomata yang melepaskan kelembapan berlebih dan menjaga udara di sekitar tanaman lembab. Minyak ini juga menarik hama.

5. Ruangan terlalu panas

Baca tandanya

Warna dedaunan memudar, daun layu, mengering, menguning atau kecoklatan di tepinya, dan campuran pot selalu kering.

Solusi

Ruangan yang terlalu panas membuat udara juga kering. Situasi ini bisa menghilangkan kelembapan yang penting untuk banyak tanaman dalam ruangan. Pendingin udara juga menghilangkan kelembapan.

Pindahkan tanaman agar tidak terkena semburan udara panas atau terlalu sejuk.

Tips

Jangan meletakkan tanaman di dekat pintu atau jendela yang terbuka yang terkena angin dingin atau panas dari luar. Hindari meletakkan tanaman di samping jendela yang terkena sinar matahari dari barat. Kaca memancarkan panas, untuk itu lindungi tanaman dengan tirai tipis.

Waspadai agas jamur

Lalat kecil ini melayang di atas permukaan pot dan umumnya tidak membahayakan. Agas memang tampak menyebalkan, tetapi ini merupakan indikasi bahwa kamu sudah menyiram tanaman secara berlebihan.

Agas bisa bertelur dalam tanah dan larva yang menetas memakan materi yang mati atau membusuk, biasanya akar yang membusuk atau akar bibit.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/03/19/091300076/5-alasan-mengapa-tanaman-hias-indoor-mati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke