Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Membasmi Kutu Putih, Bisa Pakai Minyak Nimba

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak bisa dipungkiri, tanaman hias memiliki musuh yang paling besar yakni hama. Hama dapat membuat tanaman layu hingga mati karena menghisap nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dengan subur.

Dilansir dari Real Homes, Senin (8/3/2021), hama seperti kutu putih tampak sebagai serangga kecil bertubuh lunak yang dikelilingi oleh bulu halus putih. Ukurannya hanya mencapai sekitar sepersepuluh inci dan menyembunyikan telurnya bulu putih mereka.

Telur kemudian menetas dalam waktu sekitar 10 hari dan menghasilkan nimfa yang pindah ke bagian baru tanaman untuk berkembang menjadi dewasa.

Mereka menyebabkan kerusakan dengan meminum getah inang mereka, mengubah daun menjadi kuning dan seiring waktu menyebabkan daun rontok.

Lantas, bagaimana mengetahui jika tanaman terkena kutu putih? Kutu putih menghisap getah sambil meninggalkan residu lengket yang dapat menyebabkan perkembangan jamur jelaga.

Mereka terlihat seperti kutu kayu dan banyak dari mereka bisa menyerupai bola kapas, yang sebenarnya adalah lilin lembut yang mereka gunakan untuk melindungi diri mereka sendiri.

Kaktus, anggrek, dan violet Afrika adalah tanaman yang sering terkena serangan kutu putih ini. Kutu putih melemahkan tanaman setelah menghisap getah dan pada akhirnya dapat membunuh tanaman.

Bagaimana cara membasmi kutu putih ini?

Menggunakan Minyak Nimba

Minyak neem atau nimba adalah senjata rahasia dalam memerangi sebagian besar hama tanaman, tidak terkecuali kutu putih. Cara kerjanya relatif sama seperti sabun insektisida dan memiliki manfaat tambahan sebagai fungisida.

Ini juga memiliki manfaat sistemik yang membuatnya istimewa karena akar tanaman menyerap minyak sehingga ketika serangga baru mencoba menyerang tanaman Anda, mereka akan melahap mimba yang mematikan.

Untuk mencegah serangan kutu putih berulang setelah Anda berhasil mengendalikannya, hindari penyiraman yang berlebihan dan pemupukan yang berlebihan, dan secara teratur memoles daun dengan minyak neem, yang memiliki efek residu yang mencegah kutu putih dari kembali. 

Anda bisa menggunakannya pada sayuran, tanaman pangan serta tanaman hias dan tidak beracun bagi hewan peliharaan dan manusia.

Namun, kelemahannya minyak neem dapat membunuh beberapa tanaman jika masih muda atau lemah.

Minyak tidak boleh dioleskan terlalu banyak, tetapi untuk memastikan tanaman Anda tahan, uji area kecil tanaman dan tunggu 24 jam sebelum menyemprotkannya ke seluruh area.

Untuk membuatnya, campurkan dua hingga empat sdm minyak neem dengan satu liter air dalam botol semprot. Kemudian, untuk mencegah daun tanaman gosong, setelah mengoleskan minyak, hindari tanaman terpapar sinar matahari langsung.

Setelah uji tempel 24 jam, oleskan minyak ke seluruh tanaman, termasuk bagian bawah daun. Ulangi setelah satu atau dua minggu jika perlu.

Tekanan Air

Cara lainnya untuk mengatasi kutu putih adalah dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi sehingga mereka jatuh dari daun. Semprotkan di seluruh bagian tanpa terkecuali agar daun bersih dari kutu putih.

Menghilangkan dari Tanah

Kutu putih akar sedikit berbeda dengan kerabat dekatnya karena mereka memakan sistem akar tanaman hias yang sehat (paling sering pada sukulen) dan bertindak sebagai katalisator penyakit tanaman lainnya.

Tanda pertama dari hal ini mungkin daun menguning dan layu dan tampaknya kesehatan tanaman mulai memburuk. Jika Anda memperhatikan hal ini dan mencurigai adanya infestasi kutu putih tanah, sebaiknya periksa akar dan tanahnya dan lakukan hal berikut:

Lepas dan buang tanah sebanyak mungkin dari sekitar akar. Kemudian sterilkan pot tanaman secara menyeluruh dan tambahkan tanah segar dan singkirkan tanaman.

Cobalah sedikit tanah diatom saat merepoting untuk membunuh telur atau serangga yang masih menempel.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/03/08/142058576/cara-membasmi-kutu-putih-bisa-pakai-minyak-nimba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke