JAKARTA, KOMPAS.com - Hama pada tanaman merupakan faktor yang menyebabkan tanaan layu, rontok, hingga mati.
Berbagai hama yang menyerang mulai dari ulat daun, trips, dan kutu putih. Hama ulat daun menyerang daun muda dan tua, sehingga membuat daun menjadi rusak kemudian layu dan mati.
Selain itu, ada hama trips yang memiliki ukuran sangat kecil yakni 1 mm, yang menyerang daun muda dan bunga, dan hama kutu putih yang dapat merusak tanaman secara langsung atau tidak langsung.
Biasanya ketika sudah dewasa kutu putih akan memiliki sayap. Serangan langsung hama ini akan mengakibatkan tanaman tumbuh kerdil karena mereka menghisap cairan daun dan batang tanaman.
Untuk mengatasinya ada berbagai cara yang bisa dipilih mulai dari pemotongan atau pemangkasan tanaman yang sudah terinfeksi, atau pembersihan gulma.
Mengutip kanal Youtube Taman Inspirasi, Rabu (24/2/21) pengendalian hama ini juga dapat menggunakan pestisida non nabati atau nabati.
Pestisida nabati yakni dengan memanfaatkan bahan alami seperti bawang putih. Untuk membuatnya, Anda hanya membutuhkan bawang putih yang dihaluskan, setengah sendok sabun cair, dan air.
Bawang putih yang sudah dihaluskan dimasukkan ke dalam botol dan didiamkan selama 24 jam kemudian campurkan sabun cair dan siap untuk menjadi pestisida.
Tanaman layu menggunakan air bawang putih
Akan tetapi, meskipun menggunakan bahan alami, beberapa orang mengalami tanamannya mengering, layu, dan menjadi gosong ketika menggunakan air bawang putih ini.
Lantas apa yang menyebabkan tanaman layu ketika menggunakan ekstrak bawang putih? Hal tersebut terjadi karena penggunaan sabun yang berlebihan.
Sebab, penggunaan sabun cair dalam ekstrak bawang putih ini hanya sebagai perekat, dan sabun memiliki kandungan alkali dan fosfat yang bisa memberikan efek lingkungan, sehingga sulit diuraikan oleh mikroorganisme.
Penggunaan esktrak atau air bawang putih secara berlebihan juga dapat menyebabkan tanaman menjadi layu. Hal ini terjadi, karena tanaman memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, ada yang hanya butuh dua hingga tiga kali semprotan ada yang harus disemprot berkali-kali dengan tujuan agar hama cepat mati.
Ataupun ada tanaman yang memerlukan dosis penyemprotan yang dinaikkan. Misalnya, sebenarnya hanya membutuhkan tiga siung bawang putih namun untuk membunuh hama dengan cepat, dosisnya dinaikkan tiga kali lipatnya.
Selanjutnya, penyemprotan ekstrak bawang putih yang terlalu sering juga dapat menyebabkan tanaman mati. Hindari menyemprotkan bahan ini terlalu sering karena tanaman hanya perlu disemprot dalam waktu tiga kali sehari.
Penyemprotan ekstrak bawang putih pada siang hari juga dapat membuat tanaman menjadi layu dan mati. Sebab, idealnya penyemprotan harus dilakukan di pagi dan sore hari. Penyemprotan pada waktu siang hari akan mengakibatkan tanaman menjadi gosong karena paparan sinar matahari yang panas.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/02/25/072442676/tanaman-mati-ketika-disemprot-air-bawang-putih-ini-penyebabnya