Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perlukah Tanaman Diganti Potnya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menyiram, memberikan pupuk, serta memerhatikan paparan sinar matahari dan hama, cara agar tanaman tetap sehat ada dengan mengganti pot. 

Dilansir dari Gardening Know How, Jumat (12/2/21) mengganti pot sebaiknya dilakukan sesekali agar tanaman tetap sehat. Lantas, bagaimana cara merepoting tanaman? Simak ulasan berikut ini.

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam mengganti pot tanaman adalah sebaiknya gunakan kombinasi pot tanah liat dan kompos berbahan dasar gambut.

Kemudian, rendam pot tanah liat selama sehari sebelum digunakan agar pot tidak mengeluarkan air dari kompos.

Pot tersedia dalam berbagai ukuran, tetapi biasanya dibutuhkan empat atau lima pot ukuran yang berbeda. Ukuran yang paling umum digunakan adalah 6 cm, cm, 13 cm, 18 cm, dan 25 cm. Berikan ruang yang cukup antara tepi pot dan permukaan kompos, untuk menampung lebih banyak air.

Jika salah satu tanaman hias Anda berada dalam pot besar dan tidak dapat dipindahkan, Anda harus membuang 25 sampai 36 mm (1 sampai 1,5 inci) bagian atas kompos lama dan menggantinya dengan kompos baru.

Pastikan akar tanaman tidak rusak, dan sisakan celah antara bagian atas kompos dan tepi pot agar tanaman mudah disiram.

Langkah mengganti pot

Pertama, sirami tanaman sehari sebelum Anda berencana merepotingnya. Kemudian, letakkan jari Anda di atas bola akar dan balikkan pot.

Ketuk tepi pot pada permukaan yang kokoh. Jika bola akar menolak, gunakan pisau di antara pot dan bola akar untuk melonggarkan akarnya.

Selanjutnya, periksa akar dan keluarkan kuali dari pangkal bola akar saat merepoting tanaman hias ke dalam pot tanah liat.

Setelah itu, pilih pot bersih yang sedikit lebih besar dari yang baru saja Anda pindahkan biasanya pot yang dibutuhkan lebih besar daripada sebelumnya.


Tempatkan segenggam kompos segar yang bagus dan kuat ke dalam dasar pot. Tempatkan bola akar di atasnya di tengah. Pastikan permukaan bola akar tersebut berada di bawah pinggiran sehingga Anda dapat menutupinya dengan kompos secara memadai.

Setelah Anda menempatkan tanaman pada posisi yang benar, tempatkan dengan hati-hati kompos segar di sekitarnya dan di atasnya.

Jangan meletakkan kompos dengan padat ke dalam pot untuk memberikan ruang gerak dan tumbuh tanaman.

Terakhir, jika menurut Anda perlu tambahkan lebih banyak kompos di atasnya dan kencangkan perlahan. Pastikan untuk meninggalkan jumlah ruang yang disarankan di atas untuk tujuan penyiraman.

Letakkan tanaman di mana kelembaban bisa mengalir dengan bebas dan tetesan air ke tanaman mengisi ruang penyiraman di atasnya.

Biarkan air berlebih mengalir keluar dan letakkan pot di wadah luar untuk menampung kelebihannya. Anda tidak perlu menyirami tanaman ini lagi sampai kompos menunjukkan tanda-tanda mengering.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/02/12/154600776/perlukah-tanaman-diganti-potnya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke