Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali Penyebab Kucing Sering Mengeong, Stres hingga Beri Pertanda

JAKARTA, KOMPAS.com — Seperti kita tahu, kucing memiliki kebiasaan mengeong yang menimbulkan suara yang imut hingga terlalu keras. Beberapa kucing bahkan terlalu sering mengeong.

Namun, jika pada dasarnya kucingmu bukanlah tipe kucing yang suka mengeong, lalu tiba-tiba menjadi lebih sering mengeong, ini bisa terjadi karena beberapa hal.

Ada banyak alasan mengapa kucing mengeong. Atau dikenal sebagai vokalisasi berlebihan, definisi berlebihan di sini tampaknya bervariasi dari satu kucing ke kucing lainnya.

Tetapi, kucing yang mengeong untuk meminta sarapan atau perhatian di sore hari, tidak sama dengan kucing yang mengeong tanpa henti di tengah malam.

Saat kucing mengeong karena meminta makan dan perhatian, biasanya, pemilik akan merasa bahwa ini adalah hal yang normal untuk memberi tahu bahwa si teman berbulumu sedang lapar.

Namun, jika kucing mengeong lebih sering dari biasanya, kemungkinan besar si manis sedang mengalami sesuatu.

Mengapa beberapa kucing bersuara berlebihan?

Dilansir dari Green Matters, Senin (1/2/2021), suara meong pada kucing adalah hal yang normal. Seperti kebanyakan hewan, kucing menggunakan suara yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain dan dengan kita, manusia.

Menurut BestFriends.org, peningkatan vokalisasi bisa terjadi selama musim kawin. Kucing betina sedang berahi dan membuat kucing memperebutkan wilayah antara mereka, yang menyebabkan peningkatan suara ngeong, mendengkur, dan mendesis. Tapi kucing rumahan mungkin mengeong karena alasan lain.

Kucing rumahan mungkin secara genetik lebih cenderung mengeong daripada kucing liar karena ingin berkomunikasi dengan kita. Menurut Science Norway, anak kucing banyak mengeong saat mereka membutuhkan makanan atau perhatian dari induknya.

Kebiasaan ini bisa saja terbawa hingga kucing dewasa. Saat berada di sekitar manusia, kucing menjadi suka mengeong karena sudah dianggap sebagai cara meminta perhatian pada pemiliknya.

Beberapa ras kucing sebenarnya lebih senang mengeong dari pada jenis ras lain. Kucing Siam cenderung lebih vokal daripada ras kucing lainnya, seperti kucing Burma, kucing Sphynx, dan Japanese Bobtail.


Penyebab kucing mengeong

Seekor kucing rumahan mungkin mengeong lebih sering jika ada perubahan pada lingkungannya, seperti berpindah tempat, atau jika ada kehadiran hewan yang baru. Ini bisa jadi kucing lain, hewan peliharaan lain, atau bayi baru.

Dalam kebanyakan kasus, meningkatnya kucing yang mengeong mungkin menunjukkan bahwa mereka menginginkan perhatian. Kucing ingin kamu memberinya makan, membiarkannya keluar, atau mengelusnya. Mereka mungkin hanya butuh kenyamanan.

Tetapi saat kamu semakin menuruti rasa manja si manis saat dia mengeong, semakin sering kucing akan melakukannya. Ia lantas menjadikan suaranya sebagai senjata menarik perhatianmu.

Mengeong berlebihan

Namun, saat eongan kucing terasa berlebihan, ada kemungkinan ini terkait dengan kondisi khusus, entah itu masalah medis atau perilaku.

Dalam artikel yang ditulis oleh dokter hewan Karen Sueda, dia menuliskan, kucing mengeong saat kesakitan, sebagai cara untuk mencari kenyamanan.

Selain karena kesakitan, kucing juga bisa mengalami masalah neurologis atau sensorik seperti kehilangan pendengaran atau penglihatan.

Jika mengeong disertai dengan kecemasan, frustrasi, agresi, atau perilaku aneh lainnya, mungkin inilah saatnya menemui dokter hewan.

Cara mengatasinya

Kucing yang mengeong, namun bukan karena kesakitan, sebenarnya tak membutuhkan perawatan khusus. Jika kucing hanya cerewet atau haus perhatian, satu-satunya pengobatan yang nyata adalah mencoba menghentikan perilaku itu.

Sayangnya, ini akan sulit dihadapi. Karena, sebagai pemilik, kita seringkali tak tega dan cenderung akan menuruti kemauan si manis.

Akan tetapi, mungkin yang terbaik adalah menentukan apakah mengeong adalah permainan kata-kata atau tanda dari masalah yang mendasarinya sebelum mencoba solusi apa pun.

Bicaralah dengan dokter hewan dan diskusikan apa yang mungkin terjadi dengan kucingmu. Mungkin ada masalah fisik atau psikologis yang tidak terlihat.

Kucing juga bisa mengeong karena bosan. Meski penyendiri, kucing cukup cerdas sehingga membutuhkan rangsangan. Mereka suka bermain dan ditantang. Jadi, jika kucing mengeong, kamu bisa mencari tahu ada masalah mental atau fisik apa yang sedang dialami kucing.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/02/01/133300176/kenali-penyebab-kucing-sering-mengeong-stres-hingga-beri-pertanda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke