Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Tips agar Tanaman Hias Tetap Sehat

JAKARTA, KOMPAS.com - Apakah kamu newbie alias pemula dalam perawatan tanaman hias? Pada tahap awal, merawat tanaman hias seringkali terasa sulit.

Akan tetapi, sebetulnya tidak susah menjaga agar tanaman hias di rumah tetap sehat. Selain rutin disiram, ada banyak cara mudah untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan tanaman hias.

Dilansir dari Better Homes & Gardens, Senin (16/11/2020), berikut 6 tips agar tanaman hias tetap sehat.

1. Menyiram tanaman

Semua tanaman hias memiliki ketentuan penyiraman yang berbeda, tergantung bagaimana pertumbuhannya dan perubahan pada pertumbuhan tanaman sesua musim. Namun, sebaiknya siram tanaman sesuai kebutuhan ketimbang membuat jadwal khusus.

Kaktus dan succulent membutuhkan lebih sedikit air, sementara tanaman hias bunga biasanya membutuhkan sedikit lebih banyak.

Adapun terlalu sering disiram adalah salah satu penyebab paling umum matinya tanaman hias.

Jika kamu tidak yakin berapa banyak air yang harus disiram, lebih baik menyiramkan sisi yang kering daripada memberi tanaman terlalu banyak air.

2. Beri pupuk secara berkala

Sama halnya dengan menyiram, kadang kita tidak tahu seberapa banyak pupuk yang harus disiram ke tanaman. Ini sangat bergantung pada usia dan tingkat pertumbuhan tanaman.

Beberapa jenis tanaman hias lebih baik diberi pupuk saat cuaca panas.

Akan tetapi, ingat untuk tidak memberi terlalu banyak pupuk. Sebab, ini akan membuat akar tanaman terbakar dan menghambat pertumbuhannya.

Untuk tanaman hias, beri pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan potasium dalam jumlah seimbang. Jika kandungan nitrogennya terlalu tinggi, maka daun akan tumbuh banyak, tapi tidak pada bunganya.


3. Memecah tanaman

Sesekali, tanaman hias mendapat manfaat dari perbanyakan, misalnya dibagi ke pot lainnya atau metode lain, seperti halnya tanaman luar ruangan. Ini membantu meremajakan tanaman dan mendorong pertumbuhannya.

Selain itu, ini adalah cara yang murah untuk mendapatkan lebih banyak tanaman dari yang sudah Anda miliki.

Tanaman hias tertentu memiliki tunas baru di pangkal tanaman yang disebut offset yang dapat dibagi dan dimasukkan ke pot baru. Tanaman hias seperti philodendron dan sirih gading membentuk akar baru di mana batangnya bersentuhan dengan tanah, jadi dapat dilakukan stek.

4. Ganti pot

Bila kamu tidak yakin apakah tanaman harus diganti potnya, cek saja akarnya. Jika akar tanaman melingkar di dalam pot, maka ini saatnya mengganti potnya.

Jika akar tanaman menjalar ke luar pot, maka saatnya mengganti pot dengan yang lebih besar. Akan tetapi, apabila kamu tetap ingin memakai pot yang sama, potong sedikit akar dengan gunting yang tajam dan tanam ke pot.

5. Bersihkan debu pada daun

Hampir seluruh tanaman hias akan tampak lebih cantik bila dibersihkan secara rutin. Bersihkan daunnya dari debu, menggunakan air suhu ruang atau sikat halus bila tanaman memiliki daun berbulu.

Untuk tanaman yang memiliki daun halus, kamu bisa membersihkannya dengan kain secata perlahan. Pembersihan daun tak hanya membuat tanaman lebih bersih, namun juga membantunya menyerap lebih banyak cahaya.

6. Pangkas tanaman

Alasan utama pemangkasan tanaman hias adalah untuk membuatnya terlihat lebih baik dan mencegahnya menjadi terlalu besar. Kamu memangkas kapan saja sepanjang tahun, menjelang atau saat musim hujan adalah waktu yang tepat.

Jika salah satu tanaman memiliki cabang yang terlalu panjang, potong kembali ke pucuk samping atau batang utama. Selain itu, buang daun dan batang yang mati atau sakit untuk membantu mencegah penyebaran penyakit.

https://www.kompas.com/homey/read/2020/11/16/073631576/6-tips-agar-tanaman-hias-tetap-sehat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke