KYIV, KOMPAS.com - Gubernur Regional Odesa Oleh Kiper mengatakan setidaknya 14 orang terluka setelah Rusia menghantam sebuah depot pos dengan rudal balistik yang memicu kebakaran besar.
Tak hanya Odesa, sejumlah lokasi lain juga tak luput dari serangan. Kabar tersebut jadi satu di antara kabar penting lain di titik api perang.
Berikut rangkuman hari ke-799 serangan Rusia ke Ukraina Kamis (2/5/2024), dilansir dari Al Jazeera.
Baca juga: Serangan Rudal Rusia Lukai 13 Orang di Odessa Ukraina
Gubernur Regional Odesa Oleh Kiper mengatakan setidaknya 14 orang terluka setelah Rusia menghantam sebuah depot pos dengan rudal balistik yang memicu kebakaran besar.
Ini adalah serangan rudal ketiga di kota pelabuhan Laut Hitam dalam beberapa hari terakhir.
Sementara itu, sedikitnya dua orang tewas dan enam lainnya luka-luka setelah serangan roket Rusia di kota Hirnyk, hanya sekitar 12 km (7,5 mil) dari garis depan di Maryinka, wilayah timur Donetsk.
Terakhir, dua orang tewas dan 13 lainnya terluka setelah Rusia meluncurkan dua bom berpemandu ke kota Zolochiv, di wilayah Kharkiv timur laut, sekitar 15 km (9 mil) dari perbatasan Rusia.
Oleh Shyriaiev, komandan Batalion Penyerang Terpisah ke-225 Ukraina, yang termasuk di antara pasukan yang mempertahankan benteng timur strategis Chasiv Yar, mengatakan bahwa unitnya sangat membutuhkan amunisi, terutama peluru artileri.
Inu karena mereka menghadapi serangan yang nyaris terus-menerus dari pesawat tak berawak Rusia.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ekspor Senjata ke Israel | Tentara Ukraina Kecanduan Judi
Rekaman drone baru yang diperoleh oleh kantor berita Associated Press menunjukkan bagaimana gempuran artileri Rusia selama berbulan-bulan tanpa henti telah menghancurkan Chasiv Yar.
Kota ini dulunya adalah rumah bagi 12.000 orang, tetapi rekaman itu mengungkapkan bahwa kota itu sekarang hampir sepi dan nyaris tak ada bangunan yang tersisa.
Amerika Serikat menuduh Rusia melanggar larangan internasional tentang senjata kimia dengan menggunakan senjata kimia kloropirin terhadap pasukan Ukraina.
Kloropirin terdaftar sebagai senjata terlarang oleh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) yang berbasis di Den Haag.
Amerika Serikat mengumumkan sanksi baru terhadap hampir 300 perusahaan terkait perang Rusia di Ukraina, yang menargetkan penghindaran Moskow terhadap pembatasan yang ada, termasuk melalui China.
Baca juga: Ukraina Perkenalkan AI Jubir Kemenlu Bernama Victoria Shi
Sanksi dijatuhkan pada 20 perusahaan yang berbasis di China dan Hong Kong, termasuk satu perusahaan yang diduga mengekspor barang-barang yang digunakan dalam produksi pesawat tak berawak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.