Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-797 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Kompas.com - 01/05/2024, 11:10 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-797 pada Selasa (30/4/2024).

Ini termasuk, Rusia mengeklaim telah menembak jatuh enam rudal taktis yang dipasok AS yang diluncurkan oleh Ukraina.

Sementara itu, Perdana Menteri Norwegia mengatakan negaranya akan mempercepat bantuan militer dan sipil ke Ukraina untuk tahun ini sebesar 7 miliar kroner menjadi total 22 miliar kroner.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-979 yang dapat Anda simak:

Serangan Rusia tewaskan pekerja kereta api di Kharkiv

Serangan Rusia di Kharkiv menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai sembilan lainnya pada Selasa.

Pengeboman Rusia terhadap kota yang terletak di dekat perbatasan Rusia dan merupakan kota terbesar kedua di Ukraina tersebut semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir.

“Sembilan orang terluka dan satu orang tewas akibat pengeboman musuh di Kharkiv,” kata Gubernur Kharkiv Oleg Synyegubov, dikutip dari AFP.

Rusia klaim tembak jatuh 6 rudal buatan AS yang diluncurkan oleh Ukraina

Rusia pada Selasa mengeklaim telah menembak jatuh enam rudal taktis yang dipasok AS yang diluncurkan oleh Ukraina.

Kementerian Pertahanan Moskwa mengatakan pihaknya telah menghancurkan enam roket Army Tactical Missile System (ATACMS) dalam 24 jam terakhir, tanpa menyebutkan di mana roket tersebut ditembak jatuh. 

Sementara itu, pemimpin Crimea yang dilantik Rusia, Sergei Aksyonov, mengatakan salah satu rudal ditembak jatuh di desa Donskoe, di luar kota utama Simferopol.

“Setelah sebuah rudal ATACMS ditembak jatuh, submunisi yang tidak meledak berserakan,” kata Aksyonov melalui Telegram. 

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Norwegia percepat bantuan untuk Ukraina

Perdana Menteri Norwegia pada Selasa mengatakan negaranya akan mempercepat bantuan militer dan sipil untuk Ukraina untuk tahun ini sebesar 7 miliar kroner menjadi total 22 miliar kroner.

Dana tambahan tersebut akan diambil dari paket bantuan militer dan sipil sebesar 75 miliar kroner yang telah dijanjikan negara Skandinavia tersebut kepada Ukraina untuk 2023 hingga 2027, namun tetap tidak berubah.

"Ini masalah hidup dan mati bagi rakyat Ukraina," kata Perdana Menteri Jonas Gahr Store pada konferensi pers.

“Ini juga merupakan masalah keamanan dan stabilitas di Eropa, dan juga bagi Norwegia”, katanya setelah pertemuan dengan para pemimpin oposisi untuk mencapai konsensus luas mengenai bantuan tersebut.

Lukashenko beri semangat atlet Belarus 

Presiden Belarus Alexander Lukashenko pada Selasa mengatakan kepada para atlet negaranya yang berpartisipasi pada Olimpiade Paris untuk “mengalahkan” lawan mereka. 

Atlet Belarus sendiri akan berkompetisi pada pertandingan tersebut di bawah bendera netral karena dukungan negara mereka terhadap invasi Rusia ke Ukraina, dan akan dilarang menghadiri upacara pembukaan. 

“Jika Anda menentukan pilihan dan bepergian ke sana dengan status netral, maka kalahkan mereka, tunjukkan kepada mereka bahwa Anda adalah orang Belarus asli,” kata Lukashenko, menurut pernyataan dari kantornya. 

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Menhan AS dorong negara-negara sumbang lebih banyak sistem Patriot ke Ukraina

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Selasa mengatakan dirinya telah mendorong negara-negara yang memiliki sistem rudal Patriot untuk menyumbangkannya ke Ukraina.

“Ada negara-negara yang memiliki Patriot, jadi apa yang kami lakukan adalah terus melibatkan negara-negara tersebut,” kata Austin pada sidang Komite Angkatan Bersenjata DPR.

“Saya telah berbicara dengan para pemimpin beberapa negara… Saya sendiri di sini dalam dua minggu terakhir, mendorong mereka untuk menyerahkan lebih banyak kemampuan atau memberikan lebih banyak kemampuan,” katanya, tanpa menyebutkan nama negara-negara tersebut.

Polandia pastikan tak akan melindungi penghindar wajib militer Ukraina

Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Andrzej Szejna pada Selasa memastikan, negaranya tidak akan "melindungi" orang-orang Ukraina yang menghindari wajib militer di wilayahnya.

Ukraina berupaya merekrut pasukan setelah lebih dari dua tahun berperang melawan Rusia dan baru-baru ini mengesahkan undang-undang mobilisasi, yang menurunkan usia tempur dan memperketat hukuman bagi mereka yang menghindari wajib militer.

Pekan lalu mereka mengatakan akan berhenti menerbitkan paspor baru di luar negeri bagi beberapa pria usia militer dan menangguhkan layanan konsuler bagi pria berusia 18 hingga 60 tahun yang tinggal di luar negeri, sehingga memicu kemarahan di kalangan ekspatriat di Polandia dan negara lain.

Puluhan ribu pria Ukraina usia militer berada di Polandia, menurut data PBB.

“Kami jelas tidak akan melindungi para penghindar wajib militer,” kata Andrzej Szejna kepada saluran televisi pemerintah TVP.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Global
Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Global
Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Global
Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Global
PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

Global
Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Global
Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Global
48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

Global
Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Global
100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

Global
Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Global
Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Global
Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com