Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Kompas.com - 28/04/2024, 23:19 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Yaman juga mengalami hujan lebat dan mengakibatkan banjir besar.

Pada Agustus dan awal September 2023, bagian timur jauh Federasi Rusia mengalami bencana banjir yang merupakan salah satu bencana terbesar dalam beberapa dekade terakhir, yang berdampak pada sekitar 40.000 hektar lahan pedesaan.

Banyak wilayah Asia mengalami peristiwa panas ekstrem pada 2023. Jepang mengalami rekor musim panas terpanas. China mengalami 14 kejadian suhu tinggi di musim panas, dengan sekitar 70 persen stasiun meteorologi nasional melebihi 40 derajat Celsius dan 16 stasiun memecahkan rekor suhunya.

Di India, gelombang panas yang parah pada \April dan Juni mengakibatkan sekitar 110 korban jiwa akibat sengatan panas.

Gelombang panas yang besar dan berkepanjangan melanda sebagian besar Asia Tenggara pada April dan Mei, meluas hingga ke barat hingga Bangladesh dan India Timur, dan utara hingga China bagian selatan, dengan suhu yang memecahkan rekor.

Orang-orang sedang minum air dan mencuci muka dari pipa air pinggir jalan saat gelombang panas terjadi di Dhaka, Bangladesh, pada 23 April 2024.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Orang-orang sedang minum air dan mencuci muka dari pipa air pinggir jalan saat gelombang panas terjadi di Dhaka, Bangladesh, pada 23 April 2024.
Terlepas dari meningkatnya risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh panas ekstrem, kematian akibat panas sering kali tidak dilaporkan.

"Perubahan iklim memperburuk frekuensi dan tingkat keparahan kejadian-kejadian seperti itu, yang berdampak besar pada masyarakat, ekonomi, dan yang paling penting, kehidupan manusia dan lingkungan tempat kita tinggal," kata Celeste Saulo.

WMO menyerukan negara-negara menyediakan layanan data yang dapat mendukung pengurangan risiko bencana cuaca ekstrem. Hal ini sebagai acuan mengambil langkah strategi dan intervensi mitigasi risiko bencana yang meningkat.

Baca juga: Gawatnya Panas Ekstrem Beberapa Dekade Mendatang Menurut Para Ahli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com