Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaksi Pemimpin Hamas Haniyeh Dengar 3 Putranya Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

Kompas.com - 11/04/2024, 05:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

DOHA, KOMPAS.com - Tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dilaporkan tewas dalam serangan Israel di Gaza pada Rabu (10/4/2024).

Kabar tersebut telah sampai di telinga Haniyeh.

Sebuah stasiun TV Palestina pada Rabu menayangkan cuplikan video yang memperlihatkan Pemimpin Hamas tersebut menerima berita kematian putra-putranya ketika berada di rumah sakit di Doha, Qatar.

Baca juga: Israel Tangkap Adik Perempuan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Ada Tujuan Apa?

Ia kala itu sedang mengunjungi warga Palestina yang terluka yang dievakuasi dari Gaza untuk menerima perawatan medis.

Media resmi Hamas, Al-Aqsa, dan kerabat Haniyeh, mengungkap serangan udara Israel di Jalur Gaza menewaskan tiga putra Haniyeh, dan Haniyeh menuduh Israel bertindak dengan "semangat balas dendam dan pembunuhan".

TV Al-Aqsa milik Hamas menunjukkan, ketika seorang ajudan menerima berita tersebut melalui telepon, Haniyeh mengangguk, menunduk, dan perlahan-lahan berjalan keluar dari ruangan.

Kedua putra Haniyeh termasuk di antara tokoh-tokoh penting yang terbunuh dalam perang Gaza sejauh ini.

Tidak segera jelas bagaimana kematian mereka dapat memengaruhi pembicaraan gencatan senjata yang telah berlangsung berbulan-bulan yang ditengahi oleh mediator internasional.

Haniyeh mengonfirmasi kematian tersebut pada Rabu dalam sebuah wawancara dengan saluran satelit Al Jazeera.

Dia mengatakan bahwa kedua putranya "menjadi martir dalam perjalanan untuk membebaskan Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa".

"Musuh kriminal didorong oleh semangat balas dendam dan pembunuhan dan tidak menghargai standar atau hukum apa pun," katanya dalam wawancara telepon tersebut.

Dalam wawancaranya dengan Al Jazeera, Haniyeh mengatakan bahwa pembunuhan tersebut tidak akan menekan Hamas untuk melunakkan posisinya.

Baca juga: Pasukan Disiapkan ke Rafah, Israel Yakin Hamas Sembunyi di Antara Warga

"Musuh percaya bahwa dengan menargetkan keluarga para pemimpin, hal itu akan mendorong mereka untuk menyerahkan tuntutan rakyat kami," katanya. "Siapa pun yang percaya bahwa menargetkan anak-anak saya akan mendorong Hamas untuk mengubah posisinya adalah delusi," ucapnya.

Haniyeh tinggal di pengasingan di Qatar, tempat Al Jazeera berkantor.

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan, Militer Israel mengonfirmasi seranga terhadap putra Haniyeh.

Militer Israel menuturkan, pasukannya membunuh "tiga anggota Hamas" yang "sedang dalam perjalanan untuk melakukan kegiatan teroris" di Gaza tengah, mengidentifikasi mereka sebagai Amir, Mohammed, dan Hazem Haniyeh.

“IDF (militer Israel) mengonfirmasi bahwa pelakunya adalah tiga anak Ismail Haniyeh,” kata mereka, dikutip dari AFP.

Militer Israel menuding mereka adalah anggota sayap militer Hamas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com