Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Akan Dorong Rusia Serang Anggota NATO yang Tunggak Bayar Iuran

Kompas.com - 12/02/2024, 14:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: VOA Indonesia

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Calon kandidat nomor satu Gedung Putih, Donald Trump, Sabtu (10/2/2024), mengatakan akan "mendorong" Rusia untuk menyerang anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO yang tidak memenuhi kewajiban finansial mereka.

Hal tersebut merupakan pernyataan paling radikal yang pernah dia buat terhadap aliansi militer yang selama ini ia pertanyakan.

Saat para legislator AS sedang menggodog bantuan untuk Ukraina menjelang peringatan dua tahun invasi Rusia, mantan presiden tersebut justru berulang kali menyatakan bahwa tidak adil bagi Washington untuk terus membela 30 negara anggota NATO lainnya.

Baca juga: Beda dengan Trump, Biden Tak Dituntut meski Bawa Dokumen Rahasia AS ke Rumah

Dalam pidato kampanye di South Carolina pada Sabtu, Trump menggambarkan percakapan dengan seorang kepala negara lainnya dalam pertemuan NATO.

“Salah satu presiden sebuah negara besar berdiri dan berkata, 'Tuan, jika kami tidak membayar, dan kami diserang oleh Rusia, maukah Anda melindungi kami?' Saya bilang, ‘Anda tidak bayar, Anda menunggak?'"

Seorang demonstran oposisi mengibarkan bendera NATO saat unjuk rasa di depan gedung Parlemen Georgia di Tbilisi, Georgia, Sabtu, 6 Juli 2019.AP via VOA INDONESIA Seorang demonstran oposisi mengibarkan bendera NATO saat unjuk rasa di depan gedung Parlemen Georgia di Tbilisi, Georgia, Sabtu, 6 Juli 2019.
"Tidak, saya tidak akan melindungi Anda. Bahkan, saya akan mendorong mereka untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan. Anda harus membayarnya. Anda harus membayar kewajiban Anda."

Setiap anggota NATO memiliki kewajiban untuk membayar iuran tahunan kepada organisasi.

Pernyataan Trump muncul setelah anggota Senat dari Partai Republik pada Rabu (7/2/2024) menolak rancangan undang-undang bipartisan yang mencakup pendanaan untuk Ukraina, Israel, serta reformasi untuk mengatasi krisis perbatasan AS-Meksiko.

Gedung Putih membalas pernyataan Trump dengan menekankan upaya Presiden Joe Biden untuk memperkuat aliansi di seluruh dunia.

“Mendorong invasi terhadap sekutu terdekat kita oleh rezim pembunuh adalah hal yang mengerikan dan tidak dapat dielakkan,” kata juru bicara Gedung Putih Andrew Bates dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam.

“Daripada menyerukan perang dan mendorong kekacauan, Presiden Biden akan terus memperkuat kepemimpinan Amerika,” tambah Bates.

Baca juga: Donald Trump Tekan Partai Republik agar Hentikan Bantuan Ukraina

Deportasi

Kegagalan RUU Keimigrasian di Senat menunjukkan pengaruh kuat yang dimiliki Trump atas Partai Republik.

Pasalnya, para anggota parlemen dari partai tersebut menuruti seruan Trump untuk menghalangi setiap kesepakatan guna menghambat kemenangan Biden dalam isu imigrasi sebelum pemilihan yang akan digelar pada November.

Pada kampanye tersebut, Trump merayakan kegagalan legislasi itu. Ia bertekad akan melakukan "operasi deportasi" massal pada hari pertamanya menjabat, jika terpilih kembali.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ayah Ini Hukum Balitanya Makan Cabai, Tak Disangka Bikin Tersedak dan Tewas, Berujung Depresi

Ayah Ini Hukum Balitanya Makan Cabai, Tak Disangka Bikin Tersedak dan Tewas, Berujung Depresi

Global
Diminta Tolong Mencarikan Pacar, Begini Balasan Jenaka Polisi India

Diminta Tolong Mencarikan Pacar, Begini Balasan Jenaka Polisi India

Global
Qatar: Posisi Israel Tak Jelas soal Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden

Qatar: Posisi Israel Tak Jelas soal Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden

Global
Wahana Chang'e-6 Milik China Lepas Landas dari Sisi Jauh Bulan, Apa yang Dibawa?

Wahana Chang'e-6 Milik China Lepas Landas dari Sisi Jauh Bulan, Apa yang Dibawa?

Global
Monyet-monyet Mati Tenggelam di Sumur akibat Gelombang Panas India

Monyet-monyet Mati Tenggelam di Sumur akibat Gelombang Panas India

Global
   Korea Selatan Resmi Setop Sepenuhnya Perjanjian Militer dengan Korea Utara Buntut Teror Balon Sampah

Korea Selatan Resmi Setop Sepenuhnya Perjanjian Militer dengan Korea Utara Buntut Teror Balon Sampah

Global
Gedung Putih: Semua Keputusan Proposal Damai Gaza Bergantung Respons Hamas

Gedung Putih: Semua Keputusan Proposal Damai Gaza Bergantung Respons Hamas

Global
Nasib Para Aktivis Pro-Demokrasi Tragedi Khartoum Selama Perang Sudan

Nasib Para Aktivis Pro-Demokrasi Tragedi Khartoum Selama Perang Sudan

Internasional
Kisah Jurnalis Selundupkan Foto dan Video Ikonik 'Manusia Tank' di Peristiwa Tiananmen

Kisah Jurnalis Selundupkan Foto dan Video Ikonik "Manusia Tank" di Peristiwa Tiananmen

Internasional
Gunung Kanlaon Meletus, Filipina Evakuasi 2.800 Penduduk, Penerbangan Dibatalkan

Gunung Kanlaon Meletus, Filipina Evakuasi 2.800 Penduduk, Penerbangan Dibatalkan

Global
Microsoft Sebut Rusia Manfaafkan Deepfake Tom Cruise Ganggu Olimpiade Paris

Microsoft Sebut Rusia Manfaafkan Deepfake Tom Cruise Ganggu Olimpiade Paris

Global
AS Ingin PBB Adopsi Usulan Biden Terkait Gencatan Senjata Gaza

AS Ingin PBB Adopsi Usulan Biden Terkait Gencatan Senjata Gaza

Global
Gunung Kilauea di Hawaii, Salah Satu Gunung Berapi Paling Aktif di Dunia, Meletus

Gunung Kilauea di Hawaii, Salah Satu Gunung Berapi Paling Aktif di Dunia, Meletus

Global
Rangkuman Hari Ke-831 Serangan Rusia ke Ukraina: 3 Tewas di Ukraina | Serangan Lebih Besar ke Rusia

Rangkuman Hari Ke-831 Serangan Rusia ke Ukraina: 3 Tewas di Ukraina | Serangan Lebih Besar ke Rusia

Global
Polisi San Francisco Tangkap 70 Pengunjuk Rasa yang Terobos Konsulat Israel

Polisi San Francisco Tangkap 70 Pengunjuk Rasa yang Terobos Konsulat Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com