Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Salju, Para Wisatawan Batalkan Liburan di Himalaya

Kompas.com - 16/01/2024, 12:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kurangnya curah hujan salju telah menyebabkan resor ski kosong dan pembatalan liburan di Himalaya India.

Para ilmuwan mengaitkan musim dingin yang tidak biasa ini dengan fenomena cuaca El Nino.

Musim kemarau di Kashmir telah mendorong para pemain ski untuk tidak mengunjungi resor populer Gulmarg, salah satu resor tertinggi di dunia.

Baca juga: Banjir Danau Glasial Himalaya, 14 Orang Tewas, 100 Lainnya Hilang

Hal ini membuat hotel-hotel di wilayah yang indah ini menunggu turunnya salju baru untuk menarik para turis ke panorama puncak-puncak gunung yang tertutup salju.

Dilansir dari Reuters, para ilmuwan mengatakan bahwa kondisi musim dingin di India utara ini belum pernah terlihat selama sekitar satu dekade, ditandai dengan tidak adanya hujan salju di pegunungan dan udara dingin yang menggigit yang diperparah oleh kabut tebal di dataran.

"Lima puluh persen dari musim ini telah berlalu," kata Farhat Naik (35), seorang instruktur papan seluncur salju di Gulmarg, sambil meratap saat melihat tanah kering dan tandus yang biasanya tertutup salju setinggi lutut.

"Kami sekarang berharap salju turun pada minggu pertama Februari," katanya, seraya menambahkan bahwa semua kliennya dari Eropa dan Amerika telah membatalkan perjalanan mereka karena kurangnya salju.

Ini jadi pukulan bagi ekonomi yang berfokus pada pariwisata dan pertanian di wilayah tersebut.

Para eksekutif industri perjalanan di negara bagian tetangga, Himachal Pradesh dan Uttarakhand juga mengeluhkan pembatalan.

Pemesanan telah turun hingga 20 persen untuk Blue Poppy Resort di resor ski Auli, di Uttarakhand, kata pemiliknya, Kushaal Sangwan.

Baca juga: Peneliti: Gletser Himalaya Bisa Kehilangan 80 Persen Volume, jika...

"Pembatalan telah melonjak dan orang-orang membatalkan (hanya) beberapa hari sebelum pemesanan jika tidak ada salju," ujarnya.

Salju dan hujan musim dingin di India utara, termasuk Himalaya, disebabkan oleh pola cuaca yang dikenal sebagai gangguan barat, badai ekstra tropis yang sering terjadi yang berasal dari Laut Mediterania.

Biasanya ada banyak badai seperti itu selama musim dingin tetapi sebagian besar badai tersebut tidak ada pada musim ini, kata RK Jenamani, seorang ilmuwan senior di Departemen Meteorologi India (IMD).

Baca juga: India Minta China Tarik Pasukan di Perbatasan Himalaya

"Ketika tidak ada sistem cuaca, bagaimana mungkin ada (salju)," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Beruang Liar di California Terobos Rumah demi Curi Sebungkus Oreo

Beruang Liar di California Terobos Rumah demi Curi Sebungkus Oreo

Global
Militer China Siap Hentikan Kemerdekaan Taiwan Secara Paksa

Militer China Siap Hentikan Kemerdekaan Taiwan Secara Paksa

Global
Keluarga Tawanan Israel Minta Netanyahu Terima Rencana Biden

Keluarga Tawanan Israel Minta Netanyahu Terima Rencana Biden

Global
Stormy Daniels Komentari Vonis Trump: Dia Harus Dipenjara

Stormy Daniels Komentari Vonis Trump: Dia Harus Dipenjara

Global
Jago Mengetik Cepat Pakai Hidung, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia

Jago Mengetik Cepat Pakai Hidung, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia

Global
Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Global
Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Global
Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Global
Mayoritas 'Exit Poll' Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Mayoritas "Exit Poll" Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Global
Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Global
Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Global
Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Global
Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Global
[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok 'Influencer Tuhan'

[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok "Influencer Tuhan"

Global
Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com