Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] RS Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi | Terowongan di Al Shifa

Kompas.com - 18/11/2023, 07:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Berita tentang seluruh Gaza yang terus digempur Israel memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.

Di bawahnya ada klaim Israel menemukan poros terowongan di rumah sakit Al Shifa, dan RS Indonesia di Gaza berhenti beroperasi.

Sementara itu, Israel juga mengeklaim menemukan jasad sandera di rumah sakit Al Shifa.

Baca juga: Pakar Hukum Internasional: Genosida Sudah Terjadi di Gaza

Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Jumat (17/11/2023) hingga Sabtu (18/11/2023) pagi.

1. Seluruh Gaza Terus Digempur Israel, Ribuan Orang Terancam Tewas

Serangan Israel terus berlanjut di seluruh Gaza. Daerah kantong tersebut mengalami pemadaman komunikasi karena penyedia telekomunikasi utama kehabisan bahan bakar untuk generatornya.

Dilansir dari Al Jazeera, Ashraf Al Qudra juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan, ribuan wanita, anak-anak, orang sakit, dan terluka terancam tewas.

Israel melanjutkan serangannya ke Al Shifa untuk malam ketiga dalam upaya menemukan pusat komando dan kontrol Hamas yang telah lama diklaim berada di sana.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Narapidana AS Lulus Universitas Ternama

2. Israel Klaim Temukan Poros Terowongan di RS Al Shifa

Tentara Israel mengatakan bahwa mereka telah menemukan sebuah poros terowongan di dalam kompleks rumah sakit al Shifa.

Mereka juga mengeklaim bahwa pasukannya menemukan sebuah kendaraan yang telah dipersiapkan untuk serangan 7 Oktober di Israel selatan.

Israel mengatakan bahwa kendaraan tersebut berisi senjata.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Xi Jinping ke Kishida: Limbah Fukushima Berdampak pada Kesehatan Seluruh Umat Manusia

3. RS Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi

RS Indonesia di Gaza utara berhenti beroperasi akibat kekurangan pasokan peralatan medis serta banyaknya pasien di tengah serangan Israel di wilayah tersebut.

Hal itu ditekankan oleh Direktur RS, Atef Al Kahlout, kepada Al Jazeera pada Kamis (16/11/2023).

"Kami tidak dapat menawarkan layanan lebih lanjut... Kami tidak dapat menawarkan tempat tidur kepada pasien," kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com