Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Bom Bunuh Diri di Ibu Kota Turkiye, 2 Polisi Luka-luka

Kompas.com - 01/10/2023, 18:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Ledakan bom bunuh diri terjadi di dekat parlemen Turkiye di ibu kota Ankara, Minggu (1/10/2023), menyebabkan dua polisi luka ringan.

Kementerian Dalam Negeri Turkiye mengatakan, dua pelaku tiba dengan kendaraan komersial sekitar pukul 9.30 waktu setempat.

Serangan bom ini terjadi di depan gerbang masuk Direktorat Jenderal Keamanan Kementerian Dalam Negeri.

Baca juga: Bom Bunuh Diri saat Maulid di Pakistan, Motif Diduga Terkait Bidah

“Salah satu teroris meledakkan dirinya dan yang lainnya dilumpuhkan,” kata Kemendagri Turkiye di media sosial.

Distrik yang menjadi sasaran dihuni beberapa kantor kementerian lain dan parlemen Turkiye, yang dijadwalkan dibuka kembali pada Minggu dengan pidato Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Stasiun tv NTV yang dikutip kantor berita AFP melaporkan, baku tembak terjadi di distrik yang ditutup. Layanan darurat berada di sana.

Kantor kejaksaan Ankara kemudian membuka penyelidikan dan melarang akses ke daerah tersebut.

Baca juga:

Sejauh ini belum ada pihak yang mengeklaim serangan itu.

Ankara beberapa kali menjadi target serangan, terutama pada 2015 dan 2016 yang banyak diklaim oleh kelompok separatis terlarang Partai Pekerja Kurdistan (PKK) maupun ISIS.

PKK, yang memberontak dari Turkiye sejak 1984, masuk daftar hitam sebagai kelompok teror oleh Ankara dan para sekutu Barat.

Baca juga: 916 Orang Tewas atau Terluka akibat Bom Tandan di Ukraina pada 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pasukan Israel Langgar Prosedur Perang, Pria Palestina Diikat di Mobil Saat Serang Tepi Barat

Pasukan Israel Langgar Prosedur Perang, Pria Palestina Diikat di Mobil Saat Serang Tepi Barat

Global
Lanud Dekat Desa Romania Akan Jadi Pangkalan Terbesar NATO di Eropa

Lanud Dekat Desa Romania Akan Jadi Pangkalan Terbesar NATO di Eropa

Global
Praktik Korupsi dalam Ujian Merajalela, Jutaan Siswa India dalam Bahaya

Praktik Korupsi dalam Ujian Merajalela, Jutaan Siswa India dalam Bahaya

Global
Protes Anti Perang Terbesar di Tel Aviv, 150.000 Orang Mengutuk Netanyahu

Protes Anti Perang Terbesar di Tel Aviv, 150.000 Orang Mengutuk Netanyahu

Global
Tak Tepati Janji Mengantarnya ke Bandara, Wanita Ini Tuntut Pacar ke Pengadilan

Tak Tepati Janji Mengantarnya ke Bandara, Wanita Ini Tuntut Pacar ke Pengadilan

Global
Ilmuwan China Kembangkan Boneka Seks Dilengkapi AI

Ilmuwan China Kembangkan Boneka Seks Dilengkapi AI

Global
India Punya UGD Khusus Serangan Panas, Ada Bak Mandi Es untuk Pasien

India Punya UGD Khusus Serangan Panas, Ada Bak Mandi Es untuk Pasien

Global
Keluarga Korban Lion AIr JT610 dan Ethiopian Airlines 302 Tuntut Boeing Rp 406 Triliun

Keluarga Korban Lion AIr JT610 dan Ethiopian Airlines 302 Tuntut Boeing Rp 406 Triliun

Global
Rangkuman Hari Ke-850 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran di Infrastuktur Energi | 2 Tewas di Kharkiv

Rangkuman Hari Ke-850 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran di Infrastuktur Energi | 2 Tewas di Kharkiv

Global
Serangan Rusia di Kharkiv Ukraina Tewaskan 2 Orang, 15 Korban Luka-luka

Serangan Rusia di Kharkiv Ukraina Tewaskan 2 Orang, 15 Korban Luka-luka

Global
[UNIK GLOBAL] Sepeda Tertinggi di Dunia | Monolit di Gurun Las Vegas

[UNIK GLOBAL] Sepeda Tertinggi di Dunia | Monolit di Gurun Las Vegas

Global
6 Faktor Penyebab 1.000 Lebih Jemaah Haji Meninggal di Mekkah

6 Faktor Penyebab 1.000 Lebih Jemaah Haji Meninggal di Mekkah

Global
Eksploitasi PRT, Keluarga Terkaya di Inggris Hinduja Divonis Hukuman Penjara 

Eksploitasi PRT, Keluarga Terkaya di Inggris Hinduja Divonis Hukuman Penjara 

Global
'Pernikahan Hantu' di Malaysia...

"Pernikahan Hantu" di Malaysia...

Global
Cara Qatar Dorong Israel-Hamas Capai Gencatan Senjata di Gaza

Cara Qatar Dorong Israel-Hamas Capai Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com