Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Kapal Rusia Lewat Taiwan | Google PHK Karyawan Waze

Kompas.com - 29/06/2023, 07:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Berita tentang kapal perang Rusia dilaporkan melintasi lepas pantai Taiwan memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.

Di bawahnya ada kabar Google melakukan PHK terhadap karyawan aplikasi Waze, dan dampak pemberontakan pasukan Wagner pada hubungan China-Rusia.

Sementara itu, negara-negara Eropa Timur mengkhawatirkan dampak pindahnya pasukan tentara bayaran Wagner ke Belarus.

Baca juga: 30 Pentolan Mafia Ndrangheta Italia Dibekuk Polisi

Rangkuman artikel Populer Global sepanjang Rabu (28/6/2023) hingga Kamis (29/6/2023) pagi dapat Anda baca di bawah ini.

1. Kapal Perang Rusia Dilaporkan Lintasi Lepas Pantai Taiwan

Taiwan melihat dua kapal perang Rusia di lepas pantai timurnya pada Selasa (27/6/2023) dan mengirim pesawat dan kapalnya sendiri untuk berjaga-jaga.

Kementerian pertahanan pulau itu mengatakan, kedua kapal berlayar ke arah utara lepas pantai timur Taiwan kemudian berangkat dari zona respons Taiwan ke arah tenggara dari kota pelabuhan Suao.

Area itu merupakan rumah bagi basis angkatan laut utama Taiwan.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Rudal Rusia Hantam Restoran Ukraina, 9 Orang Tewas

2. Google PHK Karyawan Aplikasi Waze

Google melakukan PHK di aplikasi pemetaan Waze karena fokus menggabungkan sistem periklanan aplikasi dengan teknologi Google Ads, tetapi tidak mengungkap jumlah pegawai yang di-PHK.

"Untuk menciptakan pengalaman jangka panjang yang lebih baik dan lancar bagi pengiklan Waze, kami mulai mentransisikan sistem periklanan Waze yang ada ke teknologi Google Ads. Sebagai bagian dari pembaruan ini, kami mengurangi pekerjaan yang berfokus pada monetisasi iklan Waze," tulis pernyataan Google, dilansir dari Reuters.

Google mengakuisisi Waze sekitar 1,3 miliar dollar AS pada 2013.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Haji 2023 Diikuti 1,8 Juta Jemaah, di Bawah Perkiraan Arab Saudi

3. Dampak Pemberontakan Wagner, Hubungan Baik China-Rusia Dipertaruhkan

Ketika tersiar kabar bahwa tentara bayaran Wagner bergerak menuju Moskwa dalam pemberontakan singkat, beberapa pengusaha dari China selatan mulai panik.

Mereka memanggil pabrik-pabrik untuk menghentikan pengiriman barang-barang yang ditujukan ke Rusia.

Saat pemberontakan yang jadi ujian terbesar Presiden Rusia Vladimir Putin sejak invasi ke Ukraina itu dengan cepat mereda, beberapa eksportir mempertanyakan ketergantungan mereka di masa depan pada Rusia.

Baca selengkapnya di sini.

4. Rangkuman Hari Ke-489 Serangan Rusia ke Ukraina: Pidato Perdana Putin Terkait Wagner, Bos Wagner Ungkap Tujuan Pemberontakan

Perang Rusia-Ukraina mulai memasuki fase yang kompleks. Wagner, tentara bayaran Rusia, membelot dan memberontak pada tuannya sendiri.

Berbicara di televisi negara, Presiden Rusia Vladimir Putin berterima kasih kepada pasukan keamanan dan warga Rusia yang menentang pemberontakan Grup Wagner, serta untuk Presiden Belarus Alexander Lukashenko karena menengahi bos Wagner, Yevgeny Prigozhin.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Ucapan Dubes Vasyl Hamianin untuk Hari Konstitusi Ukraina

5. Negara Eropa Timur Khawatirkan Dampak Pindahnya Wagner ke Belarus

Negara-negara NATO di Eropa Timur memperingatkan bahwa pemindahan pasukan tentara bayaran Rusia pimpinan Wagner ke Belarus akan menciptakan ketidakstabilan regional yang lebih besar.

Meski begitu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa aliansi itu siap mempertahankan diri terhadap ancaman apa pun.

"Jika Wagner menyebarkan pembunuh berantai di Belarus, semua negara tetangga menghadapi bahaya ketidakstabilan lebih besar," kata Presiden Lituania Gitanas Nauseda setelah pertemuan di Den Haag dengan Stoltenberg dan para pemimpin enam sekutu NATO.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com