Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Kunci yang Bisa Dipegang Korea Selatan dalam Perang Rusia-Ukraina

Kompas.com - 30/04/2023, 13:28 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

SEOUL, KOMPAS.com - Khalayak dunia telah melihat banyak kejutan sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina lebih dari setahun lalu.

Pada awal pertempuran, banyak analis memperkirakan konflik tersebut akan memberi khalayak gambaran tentang peperangan berteknologi tinggi di masa depan.

Meskipun hal ini benar sampai batas tertentu, pertempuran itu juga menunjukkan bahwa senjata konvensional seperti tank dan artileri masih sangat relevan.

Baca juga: AS-Korea Selatan Sepakati Deklarasi Washington, Terjunkan Kapal Selam Bersenjata 80 Hulu Ledak Nuklir

Di sinilah Korea Selatan memiliki peran penting dalam perang antara Rusia dan Ukraina.

Negara yang terkenal dengan K-pop dan perusahaan global seperti Samsung ini sebenarnya adalah salah satu pengekspor persenjataan terbesar di dunia.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada Maret oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), Korea Selatan adalah pengekspor senjata utama terbesar kesembilan pada 2022.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengumumkan mereka telah mencatat ekspor tertingginya di tahun yang sama, dengan nilai 17 miliar dollar AS (senilai Rp 248,8 triliun).

Eksportir senjata terbesar di dunia.BBC INDONESIA Eksportir senjata terbesar di dunia.
Fakta ini mungkin tidak mengherankan karena Korea Selatan secara teknis masih berperang dengan Korea Utara.

Kedua negara tidak pernah menandatangani perjanjian damai, hanya perjanjian gencatan senjata pada 1953.

“Korea memiliki salah satu gudang amunisi terbesar, jika bukan yang terbesar, dibandingkan milik negara mana pun di dunia. Dan mereka juga memiliki kapasitas produksi yang luar biasa dalam hal amunisi,” kata Dr Victor Cha, direktur Center for Strategic and International Studies Korea.

"Dan jika ada satu hal yang dibutuhkan Ukraina dalam perang ini dan yang dibutuhkan sekutu NATO untuk mendukung Ukraina dalam perang ini, itu adalah amunisi," tambahnya, berbicara dalam konferensi pers menjelang kunjungan kenegaraan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol ke AS pekan ini.

Presiden Yoon sedang dalam kunjungan kenegaraan enam hari ke AS untuk memperingati 70 tahun aliansi bilateral kedua negara setelah Perang Korea 1950-1953.

Baca juga: Rusia Peringatkan Korea Selatan Jangan Kirim Senjata ke Ukraina

AS dan Korea Selatan mengatakan mereka telah mencapai kesepakatan penting untuk melawan ancaman nuklir Korea Utara.REUTERS via BBC INDONESIA AS dan Korea Selatan mengatakan mereka telah mencapai kesepakatan penting untuk melawan ancaman nuklir Korea Utara.
Tekanan dari kekuatan Barat terhadap Korea Selatan untuk memasok senjata secara langsung ke Ukraina semakin meningkat.

Ada spekulasi yang menyebutkan bahwa Presiden AS Joe Biden akan menambah permintaannya kepada Presiden Yoon saat pertemuan puncak mereka pada Rabu, tetapi tampaknya tidak demikian--setidaknya yang terlihat di permukaan.

Seorang pejabat senior dari Kantor Kepresidenan Korea Selatan mengatakan kepada wartawan di Washington bahwa para presiden tidak membahas masalah bantuan militer ke Ukraina selama KTT, meskipun dia juga mengatakan "masalah Ukraina disebutkan secara singkat".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com