Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kyoichiro Sugimoto, Pria Jepang Mualaf yang Berupaya Hapus Citra Negatif Islam

Kompas.com - 22/04/2023, 14:00 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Dia menjelaskan, salah-satu program perkenalan itu adalah tentang jilbab.

Menurutnya, banyak orang Jepang sudah sering melihat orang berjilbab, tetapi tidak ada kesempatan untuk membicarakannya.

"Hanya menduga-duga siapa mereka, apa keyakinannya mereka. Jadi kami memberikan kesempatan untuk berbicara satu sama lain," jelasnya.

Baca juga: Kafe di Jepang Pecat Pelayan karena Campur Darahnya Sendiri ke Minuman

Dalam program ini, orang-orang Jepang non-Muslim akan mendengarkan pemaparan mengenai Islam.

Mereka juga berkesempatan berbincang-bincang dengan orang Jepang Muslim dan orang asing Muslim yang tinggal di Jepang.

Bukber Ramadan undang Non-Muslim Jepang

Selama Ramadan, program undangan kepada non-Muslim di Jepang dilakukan setiap akhir pekan.

Seperti pada 2 April 2023 lalu, sekitar 20-30 orang Jepang non-Muslim dan Muslim dari berbagai negara yang tinggal di Jepang memadati salah satu ruangan di CICC.

Setelah pelantunan ayat Al-Qur'an, Sugimoto menjelaskan mengenai makna "Assalamu'alaikum" ucapan salam bagi umat Islam.

Dalam sesi tersebut, orang-orang Jepang bisa menyampaikan berbagai pertanyaan mengenai Islam.

Program yang berlangsung sekitar satu jam itu diakhiri dengan undangan berbuka puasa bersama, saat itu menunya adalah makanan Indonesia.

Selama Ramadan, buka puasa bersama di CICC menyajikan menu dari Muslim di berbagai negara secara bergiliran di akhir pekan, antara lain dari Sudan, Uzbekistan, dan Indonesia.

Baca juga: Pelempar Bom Asap ke Arah PM Jepang Ditangkap

Terjemahan Al-Qur'an bahasa Jepang

Di akhir program Tetanggaku Muslim, dibagikan terjemahan Al-Qur'an dalam bahasa Jepang yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh orang-orang Jepang.

Sugimoto menerjemahkan Al-Qur'an ini bersama dengan pakar bahasa Arab selama dua tahun.

Terjemahan ini pertama kali diterbitkan pada 2019 lalu dan telah dicetak ulang sebanyak 5 kali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com