"Mereka didakwa dengan seruan publik untuk melakukan kegiatan yang diarahkan terhadap keamanan negara," kata pengacara Kamardin, Leonid Solovyov kepada AFP.
Pada Selasa, PBB dilaporkan tengah berusaha keras untuk memastikan kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina dapat berlanjut.
PBB menganggap ekspor biji-bijian ini sangat penting untuk meredakan krisis pangan global.
Mereka melihat, nasib kesepakatan itu tetap tidak jelas ketika mendekati tanggal kedaluwarsa pada 18 Maret.
Wartawan AFP menyaksikan, amunisi fosfor putih ditembakkan pada hari Selasa dari posisi Rusia di daerah tak berpenghuni di kota Chasiv Yar, Ukraina timur.
Disebutkan bahwa, dua proyektil ditembakkan dengan jarak lima menit pada sekitar pukul 16.45 (14.45 GMT) di sebuah jalan di tepi selatan Chasiv Yar yang mengarah ke Bakhmut di dekatnya.
Wartawan AFP mendengar suara berdenging dari proyektil, diikuti oleh ledakan yang disebabkan oleh amunisi yang melepaskan bola fosfor putih kecil yang perlahan jatuh ke tanah.
Bola membakar vegetasi di kedua sisi jalan di permukaan yang setara dengan ukuran lapangan sepak bola.
AFP tidak dapat mengonfirmasi apakah lokasi yang ditargetkan adalah posisi yang dikuasai oleh pasukan Ukraina.
Tetapi, sebuah truk hijau dengan salib putih, tanda tentara Ukraina saat itu terparkir di area yang terbakar.
Jet tempur Rusia pada Selasa bertabrakan dengan drone intelijen, pengawas, dan pengintai milik AS yang beroperasi dalam wilayah udara internasional di atas Laut Hitam.
Militer Amerika mengatakan, tabrakan menyebabkan drone tersebut jatuh.
Pejabat militer Amerika mengatakan drone MQ-9 AS itu belum ditemukan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan AS telah memanggil duta besar Rusia atas insiden tersebut.
Sementara itu, Rusia telah membantar jet tempurnya menabrak drone AS.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Selasa bahwa, apa yang dipertaruhkan di Ukraina adalah keberadaan Rusia sebagai sebuah negara.
Dia berbicara demikian saat berkunjung dan menemui para pekerja di sebuah pabrik penerbangan di Buryatia, sekitar 4.400 km di timur Ibu Kota Moskwa.
Putin ketika itu memperluas argumennya yang familiar bahwa Barat bertekad memisahkan Rusia.
"Jadi bagi kita ini bukan tugas geopolitik, tapi tugas untuk mempertahankan kenegaraan Rusia, menciptakan kondisi untuk perkembangan negara dan anak-anak kita di masa depan," katanya, dikutip dari Reuters.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-378 Serangan Rusia ke Ukraina: Wagner Rebut Timur Bakhmut | Video Eksekusi Tentara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.