Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-380 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Dituding Kacaukan Moldova, Grup Wagner Buka Perekrutan di 42 Kota

Kompas.com - 11/03/2023, 08:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-380 pada Jumat (10/3/2023).

Ini termasuk, Amerika Serikat menduding Rusia sedang mengejar opsi untuk melemahkan pemerintah Moldova dengan tujuan akhir melihat pemerintahan yang lebih bersahabat dengan Rusia.

Sementara itu, Kepala Grup Wagner mengumumkan pembukaan pusat perekrutan di puluhan kota di Rusia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-379 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Ukraina Pasca-gempuran Rudal, PLTN Zaporizhzhia Hilang Daya

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-380 yang dapat Anda simak:

Putin ucapkan selamat kepada Xi Jinping

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat, mengucapkan selamat kepada Xi Jinping atas masa jabatan ketiganya sebagai Presiden China.

Dia memuji hubungan yang semakin kuat antara kedua negara.

"Teman terkasih, terimalah ucapan selamat yang tulus atas terpilihnya kembali Anda," kata Putin dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kremlin.

"Rusia sangat menghargai kontribusi pribadi Anda terhadap penguatan hubungan dan kerja sama strategis antara negara kita," tambahnya, sebagaimana dikutip dari AFP.

Penghancur pesawat terbesar di dunia ditangkap

Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengabarkan pada Jumat (10/3/2023), telah menahan dua mantan pejabat dirgantara atas penghancuran pesawat terbesar di dunia, pesawat kargo Antonov-225.

Pesawat dengan lebar sayap 88 meter itu hancur dalam serangan di Bandara Gostomel dekat Ibu Kota Kyiv yang terjadi pada Minggu (27/2/2022) atau ketika invasi Rusia ke Ukraina baru berusia empat hari.

Bandara tersebut mengalami pertempuran sengit saat Rusia berusaha merebutnya untuk digunakan dalam keperluan mengangkut persenjataan ke Kyiv.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-378 Serangan Rusia ke Ukraina: Wagner Rebut Timur Bakhmut | Video Eksekusi Tentara

Paus Fransiskus sebut perang Ukraina tak hanya disebabkan Rusia

Paus Fransiskus (86) mengatakan, perang di Ukraina disebabkan tidak hanya karena Rusia, tapi juga karena minat dari beberapa “kekaisaran” imperial.

Hal tersebut diungkapkan Paus Fransiskus dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan pada Jumat.

Paus menuturkan, konflik di Ukraina dibakar oleh kepentingan imperial, bukan hanya “kekaisaran Rusia”, tetapi kekaisaran-kekaisaran dari mana saja.

Dalam kesempatan itu pula, dia mengungkapkan bahwa dirinya siap untuk berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyerukan perdamaian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com