Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-375 Serangan Rusia ke Ukraina: Pasukan Kyiv di Bakhmut Hadapi Tekanan Kuat, Pilot Ukraina Dilatih Simulator Penerbangan AS

Kompas.com - 06/03/2023, 06:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-375 pada Minggu (5/3/2023) sejak dimulai pada 22 Februari 2023.

Berikut kami rangkumkan serangan Rusia ke Ukraina hari ke-375, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-374 Serangan Rusia ke Ukraina: Menhan Shoigu ke Garis Depan | PLTN Jadi Pangkalan Militer

Pertempuran

Pasukan Ukraina yang mempertahankan Bakhmut menghadapi tekanan yang semakin kuat dari tentara Rusia.

Intelijen militer Inggris melaporkan pada Sabtu (4/3/2023) adanya pertempuran sengit di dalam dan sekitar Kota Bakhmut.

Seorang wanita dan dua anak tewas dalam penembakan mortir Rusia di sebuah desa di wilayah Kherson, kata kepala kantor kepresidenan Ukraina.

Baca juga: Proyek Baru Ukraina untuk Bertahan, Bangun Bunker Logam Khusus Pasukan

Tentara Rusia menyerang pusat komando Resimen Azov pasukan Ukraina di wilayah Zaporizhzhia, kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia tidak merinci serangan itu. Reuters tidak dapat memverifikasi tersebut secara independen.

Korban tewas akibat serangan rudal Rusia yang menghantam sebuah blok apartemen di Zaporizhzhia naik menjadi 11 jiwa pada Sabtu.

Komandan tertinggi pasukan Rusia dalam invasi di Ukraina memberi informasi kepada Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu tentang situasi saat ini dan rencana aksi ke depan.

Baca juga: Menerka Rencana China di Perang Rusia-Ukraina

Diplomasi dan sanksi

Menteri Luar Negeri Turkiye Mevlut Cavusoglu mengatakan, negaranya bekerja keras untuk memperluas prakarsa yang didukung oleh PBB yang memungkinkan Ukraina mengekspor gandum dari pelabuhan yang diblokade oleh Rusia.

Dua pilot Ukraina berada di Arizona, AS, untuk menerbangkan simulator penerbangan dan dievaluasi oleh militer AS.

Sejauh ini, Washington masih bungkam apakah akan mengirim jet tempur atau drone canggih yang dikemudikan dari jarak jauh ke Kyiv.

Kontraktor pertahanan Jerman Rheinmetall sedang dalam negosiasi untuk membangun pabrik tank di Ukraina, surat kabar Rheinische Post melaporkan pada Sabtu.

Selain tank Leopard 2, Rheinmetall ingin membeli 96 tank Leopard 1 dari perusahaan pertahanan Swiss Ruag untuk dikirim ke Ukraina.

Baca juga: INFOGRAFIK: Beredar Misinformasi Presiden Ukraina Punya Pemeran Pengganti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com