Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Putin Jelang Setahun Invasi Ukraina, Tetap Kibarkan Perang?

Kompas.com - 23/02/2023, 22:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia akan mempertahankan peningkatan perhatian pada peningkatan kekuatan nuklirnya.

Ini disampaikan dalam pidato untuk menandai hari libur Pembela Tanah Air pada Kamis (23/2/2023), sehari sebelum ulang tahun pertama invasi ke Ukraina.

Komentar Putin mengikuti penangguhan perjanjian kontrol senjata nuklir bilateral dengan Amerika Serikat.

Baca juga: Putin Hendak Pamerkan Rudal Antrabenua Nuklir, Ternyata Uji Cobanya Gagal

"Seperti sebelumnya, kami akan meningkatkan perhatian untuk memperkuat triad," kata Putin, merujuk pada rudal nuklir yang berbasis di darat, laut, dan udara.

Dilansir dari Reuters, Putin mengatakan bahwa untuk pertama kalinya, rudal balistik antarbenua Sarmat, senjata yang mampu membawa banyak hulu ledak nuklir, akan dikerahkan tahun ini.

"Kami akan melanjutkan produksi massal sistem Kinzhal hipersonik berbasis udara dan akan memulai pasokan massal rudal hipersonik Zirkon berbasis laut," kata Putin dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kremlin.

Rusia juga akan memulai latihan militer dengan China di Afrika Selatan pada hari Jumat (24/2/2023) dan telah mengirim fregat yang dilengkapi dengan rudal hipersonik.

Sebelumnya, Putin menangguhkan START Baru (Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis) dengan AS, menuduhnya mengubah perang menjadi konflik global dengan mempersenjatai Ukraina.

Dalam kunjungan mendadak ke Kyiv, Biden mengatakan Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya membela demokrasi dan kebebasan di Ukraina.

Di Warsawa, Biden memperingatkan START adalah kesalahan besar.

Baca juga: Setahun Invasi Rusia ke Ukraina, Biden dan Putin Belum Ingin Akhiri Perang

"Saya tidak membaca bahwa dia berpikir untuk menggunakan senjata nuklir atau semacamnya," ujarnya.

Seorang pejabat senior pertahanan Rusia mengatakan bahwa Rusia akan tetap berpegang pada batasan yang disepakati pada rudal nuklir dan terus memberi tahu AS tentang perubahan dalam penempatannya.

Setelah bertemu dengan para pemimpin sayap timur NATO di Warsawa, Biden berjanji bahwa AS akan benar-benar mempertahankan setiap jengkal NATO.

Baca juga: Pengamat: Kunjungan Jokowi Belum Ditanggapi Positif Putin dan Zelensky

Kremlin masih menganggap NATO, yang dapat segera diperluas untuk mencakup Swedia dan Finlandia, sebagai ancaman nyata bagi Rusia.

Perang Ukraina, konflik tanah terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua, telah menelantarkan jutaan orang, meninggalkan kota-kota dan desa-desa Ukraina dalam reruntuhan dan mengganggu ekonomi global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com