Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Bayi Orang Utan Setelah Induknya Mati, Kebun Binatang Basel Tuai Kecaman Luas

Kompas.com - 05/02/2023, 17:00 WIB
Krisna Diantha Akassa,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

BASEL, KOMPAS.com - Keputusan kebun binatang Zoologischer Garten Basel di Swiss untuk membunuh bayi orang utan setelah induknya mati mendapat kecaman luas dari publik.

Cerita bermula ketika induk orang utan asal Sumatra bernama Revital ditemukan tak bernyawa di kandangnya pada Senin (31/1/2023).

Kemarahan publik bukan disebabkan oleh kematian orang utan berusia 22 tahun itu, melainkan buntut dari peristiwa tersebut.

Baca juga: Titik Cerah Misteri Hilangnya Hewan di Kebun Binatang Dallas

Setelah Revital ditemukan mati, pengelola kebun binatang Zolli dilaporkan telah membunuh bayi orang utan itu.

Adalah pernyataan Olivier Pagan, Direktur Zolli, yang membuat warganet gusar.

Pagan memutuskan membunuh anak Revital yang baru berusia empat hari.

Padahal, bayi orang utan dari Revital dan Zendel dalam kondisi sehat walafiat.

"Demi masa depan bayi itu sendiri," kata Pagan kepada Schweizer Radio Fernsehen (SRF), menjelaskan alasan Zolli memutuskan membunuh bayi orang utan tersebut.

Pagan menganggap, membunuh bayi orang utan itu lebih baik daripada harus diasuh oleh manusia.

"Karena kalau sudah besar dan kembali ke kandang bersama keluarganya, bayi itu akan menjadi asing, dan tidak tahu apa bedanya manusia dan orang utan," kata Pagan.

Baca juga: Macan Tutul Hilang di Kebun Binatang Dallas, Sempat Picu Kehebohan

Pagan merujuk pengalaman pendahulunya, Ernst Lang yang pada tahun 1959 pernah mengasuh Goma, bayi gorilla di rumahnya dengan memberikan makan susu botolan.

Ketika dikembalikan ke kandangnya bersama gorila yang lain, Goma kesulitan beradaptasi.

Pagan juga mengaku terpaksa membunuh bayi Revital karena di kebun binatang Basel tidak ada induk orang utan lain.

Bukan hanya netizen yang marah, kalangan politisi juga mencela apa yang telah diputuskan oleh Pagan.

Christine Keller, anggota DPR Swiss dari fraksi Partai Sosialis mengecam pembunuhan bayi orang utan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com