Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Firaun Tutankhamun Punya Saingan, Ditemukan Mumi dengan Lidah dan Hati Emas

Kompas.com - 30/01/2023, 11:32 WIB
BBC News Indonesia,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

KAIRO, KOMPAS.com - Firaun Tutankhamun sekarang punya saingan. Sebab, telah ditemukan mumi laki-laki remaja yang pernah hidup sebagai warga kelas atas zaman Mesir kuno dan dikubur dengan hati emas 2.300 tahun yang lalu.

Tubuh remaja itu, yang diperkirakan meninggal dunia pada usia 14 atau 15 tahun, pertama kali ditemukan pada 1916. Namun, jenazahnya disimpan selama lebih dari satu abad bersama dengan ribuan mumi lain dalam gudang Museum Mesir di Kairo.

Baca juga: Arkeolog Mesir Klaim Temukan Makam Firaun Berisi Mumi Tertua dan Terlengkap

Saat itu, tubuh si "anak emas" belum sempat diteliti oleh para ahli. Hingga suatu saat sebuah tim yang dipimpin Dr Sahar Saleem dari Universitas Kairo memutuskan untuk meneliti mumi tersebut menggunakan pemindaian computerized tomography (CT scan)

Hasil rontgen menunjukkan jenazah itu mengandung 49 jimat dengan 21 tipe berbeda, banyak di antaranya terbuat dari emas. Oleh karena itu, mumi tersebut mendapat sebutan “anak emas”, kata Dr Saleem dalam artikel yang terbit dalam jurnal ilmiah bertajuk Frontiers in Medicine.

Karena penemuan ini, mumi itu dipindahkan ke suatu ruangan di Museum Mesir untuk ditampilkan kepada khalayak umum.

Baca juga: Mumi Bayi Mammoth Terlengkap di Amerika Utara Ditemukan di Tambang Emas

Harta karun tersembunyi

Sebuah tim peneliti dari Mesir menggunakan pemindaian topografi untuk mempelajari mumi berusia 2.300 tahun yang disimpan di gudang selama lebih dari satu abad.SN SALEEM, SA SEDDIK, M EL-HALWAGY via BBC INDONESIA Sebuah tim peneliti dari Mesir menggunakan pemindaian topografi untuk mempelajari mumi berusia 2.300 tahun yang disimpan di gudang selama lebih dari satu abad.

Lewat hasil pemindaian, dapat dipastikan bahwa remaja pria "emas" yang dimumifikasi itu berasal dari kalangan orang kaya, karena ia memiliki susunan gigi dan tulang sehat tanpa ada tanda-tanda gizi buruk atau penyakit.

Tak hanya itu, jenazahnya juga dikuburkan dengan proses mumifikasi kualitas tinggi, yang mencakup pencabutan otak dan organ dalam lainnya.

Foto-foto hasil pemindaian menunjukkan di bawah perban-perban yang melapisi tubuh remaja pria terdapat benda sepanjang dua jari yang letaknya di samping alat kelaminnya yang tidak disunat.

Jenazah pria juga memiliki lidah berlapis emas di dalam mulutnya dan jimat emas berbentuk kumbang scarab di bawah toraks.

Baca juga: Misteri Mumi Putri Duyung Berusia 300 Tahun, Berwajah Manusia tapi Berekor Ikan

Dr Saleem mengatakan orang Mesir kuno meletakan jimat pada jenazah-jenazah dengan tujuan melindungi dan memberikan gairah kepada mereka di dunia akhirat.

“Lidah emas yang ada di dalam mulut diharapkan dapat menjamin mendiang memiliki kemampuan berbicara di alam baka,” kata Dr Saleem.

Tangkapan layar juga menunjukkan tubuh pemuda itu mengenakan sandal dan karangan bunga pakis.

Mumi yang diperkirakan meninggal pada akhir dinasti Ptolemaik, ditemukan di kota Edfu, Mesir pada 1916. Penemuan itu terjadi enam tahun sebelum arkeolog asal Inggris bernama Howard Carter menemukan makan Tutankhamun di Lembah Para Raja alias Valley of the Kings.

Jenazah sang "anak emas" dilindungi oleh dua sarkofagus: di luarnya terdapat tulisan dalam bahasa Yunani sementara bagian dalamnya terbuat dari kayu. Mumi itu mengenakan topeng emas.

Baca juga: Melihat Mumi Firaun Berusia 3.000 Tahun dengan CT Scan

Meneliti tanpa menghancurkan

Hasil penelitian mumi tersebut menunjukkan bahwa remaja laki-laki itu berasal dari masyarakat kelas atas zaman Mesir kuno.SN SALEEM, SA SEDDIK, M EL-HALWAGY via BBC INDONESIA Hasil penelitian mumi tersebut menunjukkan bahwa remaja laki-laki itu berasal dari masyarakat kelas atas zaman Mesir kuno.

Para ilmuwan yang terlibat dalam proyek ini percaya bahwa penemuan ini adalah yang pertama dari sekian banyak yang akan datang.

“Mesir melewati banyak penggalian ekstensif pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20 yang mengeluarkan ribuan jenazah yang diawetkan, banyak diantaranya masih dibungkus dalam peti mati mereka,” kata Dr Saleem.

“Sejak dibuka pada 1835, Museum Mesir di Kairo berfungsi sebagai tempat penyimpanan harta-harta berharga ini. Gudangnya dipenuhi banyak sekali mumi yang sudah tersimpan selama beberapa dekade tanpa diteliti atau ditampilkan,” tambahnya.

Baca juga: Sosok Mumi Firaun Mesir Amenhotep I Terungkap untuk Pertama Kalinya

Di masa lalu, perban-perban dicopot dari tubuh mumi dan jenazah mereka dibedah secara invasif untuk tujuan penelitian dan hiburan, kata akademisi itu.

Zaman sekarang penggunaan CT scan menjadi unsur penting dalam menyelidiki jasad-jasad mumi tanpa merusak mereka.

Kemajuan tekmologi ini akan memberikan kesempatan bagi ilmuwan untuk mendalami lebih banyak tentang kesehatan, kepercayaan dan kemampuan manusia pada zaman dahulu, kata Dr Saleem.

“Tomografi terkomputerisasi melambangkan kemajuan signifikan dalam radiologi. Daripada hanya menggunakan satu gambar saja, ratusan proyeksi lapisan-lapisan tipis tubuh dapat digunakan untuk menciptakan model tiga-dimensi yang lengkap,” tutupnya.

Baca juga: Pria Ini Mengklaim Temukan Mumi di Kuburan Tertua Los Angeles

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com