Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Bangladesh Main Petak Umpet di Kontainer, Tahu-tahu Sudah di Malaysia

Kompas.com - 25/01/2023, 19:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Seorang bocah laki-laki dari Bangladesh bermain petak umpet bersama temannya dan bersembunyi di dalam kontainer.

Saat bersembunyi, dia terkunci di dalam dan enam hari kemudian sudah berada di pelabuhan Malaysia. Beruntungnya, dia ditemukan dalam keadaan selamat.

Kisah bermula pada 17 Januari ketika seorang pekerja Pelabuhan Klang Malaysia terkejut melihat seorang bocah laki-laki kurus dan linglung keluar dari salah satu kontainer.

Baca juga: Jasad Thai Ly Hao Nam, Bocah Vietnam yang Jatuh ke Lubang Proyek, Ditemukan

Bocah tersebut kemudian diamankan oleh otoritas pelabuhan. Karena tidak bisa Bahasa Melayu, petugas kesulitan mengorek informasi dari bocah itu.

Sejumlah foto dan potongan video yang diambil oleh para pekerja di Port Klang menunjukkan bocah kurus itu tampak kebingungan.

Otoritas pelabuhan lantas menelepon pihak berwenang karena khawatir bocah tersebut dicurigai merupakan korban dari organisasi perdagangan Malaysia.

Dia kemudian dijemput oleh ambulans dan dibawa ke rumah sakit setempat.

Baca juga: Marah Saat Main Video Game, Bocah 10 Tahun Tembak Mati Anak Lainnya

Para penyelidik berhasil menanyai bocah malang tersebut yang diidentifikasi sebagai Fahim, sebagaimana dilansir Oddity Central, Selasa (24/1/2023).

Bocah itu mengaku, dia bermain petak umpet bersama kawan-kawannya di kota asalnya yakni Chittagong, Bangladesh.

@al_zach90

Ah sudah!!!!!

? bunyi asal - AAL

Saat bermain, Fahim memilih kontainer sebagai tempat persembunyiannya. Apesnya, dia terkunci di dalam.

Di dalam kontainer, dia terus meminta tolong, namun tidak ada yang menolongnya. Kontainer tersebut diangkut ke kapal dan melakukan pelayaran.

Baca juga: Polisi AS Tahan Bocah SD yang Tembak Gurunya di Kelas

Enam hari kemudian, Fahim tahu-tahu sudah berada di Malaysia. Selama terjebak di dalam kontainer, bocah tersebut tidak makan apa pun.

Beruntungnya, saat berada di rumah sakit, kondisinya dikabarkan stabil dan segera pulih.

Pihak berwenang Malaysia mengonfirmasi bahwa tidak ada alasan untuk meragukan pernyataan bocah tersebut dan tidak ada dugaan perdagangan manusia dalam kasus ini.

Malaysia kini telah memulai proses untuk memulangkan Fahim ke negara asalnya di Bangladesh.

Baca juga: Bocah Vietnam Jatuh ke Lubang Proyek Terjebak 4 Hari, Tentara Dikerahkan untuk Penyelamatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com