Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Setuju Ubah Ejaan Turki Jadi Turkiye

Kompas.com - 06/01/2023, 14:46 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri AS mengatakan akan berhenti menulis kata Turki dan sebagai gantinya memanggil negara itu dengan Turkiye.

Dilansir dari Guardian, AS menyetujui permintaan pemerintah Turki.

"Kedutaan Turki memang meminta agar kami menggunakan ejaan ini dalam komunikasi kami," kata Juru Bicara Kemenlu AS Ned Price.

Baca juga: Turkiye Diskusi dengan Rusia Bahas Operasi Melawan Milisi Kurdi

"Kementerian akan menggunakan ejaan yang Anda lihat hari ini di sebagian besar konteks diplomatik dan bilateral formal kami, termasuk dalam komunikasi publik," tambahnya.

Namun, dia mengatakan bahwa ejaan "Turki" tidak dilarang demi melanjutkan pemahaman publik karena "Turki" telah dipahami lebih luas oleh publik Amerika.

Pentagon sebelumnya telah menulis "Turkiye" sejak Agustus, dan Kementerian Luar Negeri AS kadang-kadang menggunakan ejaan itu di media sosial.

Presiden Recep Tayyip Erdogan pada tahun 2021 memerintahkan penggunaan Turkiye secara konsisten dalam bahasa yang menggunakan aksara Latin.

Baca juga: Makin Canggih, Turkiye Ciptakan Drone Bermesin Jet, Sanggup Tempur di Udara

Orang Turkiye telah lama kecewa dengan kartun dan referensi lain yang mengasosiasikan nama lama negara mereka dengan "unggas/kalkun" dalam bahasa Inggris.

Dalam sebuah artikel baru-baru ini, penyiar publik Turkiye TRT World mencatat bahwa "Turkiye" juga bisa menjadi bahasa gaul untuk "orang bodoh atau konyol".

“Ketik 'Turkiye' ke Google, dan Anda akan mendapatkan serangkaian gambar, artikel, dan definisi kamus yang membingungkan yang menyamakan negara dengan kalkun," ujarnya.

Baca juga: Turkiye Temukan Cadangan Emas Hitam Besar, Nilainya Rp 187 Triliun

Di antara negara-negara berbahasa Inggris lainnya, situs web kedutaan di Ankara Australia, Kanada, India, dan Selandia Baru menulis "Turkiye".

Sedangkan kedutaan Inggris, Irlandia, dan Afrika Selatan masih menggunakan "Turki".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Global
Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Global
Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Global
[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

Global
Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Global
Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Global
Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Global
75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

Global
Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Global
Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Global
Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Global
Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Global
Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com