Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Mangkir dari Wajib Militer, Pria Singapura “Sembunyi” di Indonesia Selama 10 Tahun

Kompas.com - 27/12/2022, 21:03 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNA

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pria Singapura “sembunyi” di Indonesia untuk menghindar dari aturan wajib militer Singapura atau Perkhidmatan Negara (NS), akhirnya dipenjara.

Novriandy Rizaldy (33 tahun) divonis penjara 24 minggu pada Selasa (27/12/2022) karena pelanggaran aturan NS sebagaimana dilansir dari CNA.

Dia diketahui telah beberapa kali mengajukan penundaan penugasan karena studinya, dan tetap berada di luar Singapura tanpa izin keluar yang sah selama lebih hampir 10 tahun.

Dia mengaku bersalah atas tiga dakwaan di bawah Undang-Undang Wajib Militer Singapura. Termasuk karena gagal melapor untuk menjalani tugas militer dan tetap berada di luar Singapura tanpa izin keluar yang sah selama lebih dari sembilan tahun.

Baca juga: Taiwan Akan Perpanjang Masa Wajib Militer dari 4 Bulan Jadi Setahun

Novriandy adalah anak dari ayah warga negara Indonesia dan ibu warga negara Singapura. Dia diketahui lahir di “Negeri Singa” dan merupakan warga negara Singapura sejak lahir.

Sebagai WNI, Ayahnya merupakan penduduk tetap Singapura tapi melepas status izin tinggal tetap miliknya pada Januari 2010.

Sementara Ibunya adalah warga Singapura dan mendapat izin penduduk tetap di Indonesia.

Novriandy sendiri merupakan penduduk tetap Indonesia sejak 2015 hingga Desember 2019.

Berulang kali mangkir lalu hilang

Novriandy mendaftar NS pada Januari 2007, saat berusia 17 tahun.

Dia kemudian meminta penangguhan dari Pangkalan Tenaga Kerja Pusat untuk menyelesaikan kursusnya di Institut Pendidikan Teknik dan mendapat izin satu kali.

Dia diharuskan melapor untuk wajib militer pada Maret 2008 di Akpol, tapi kembali mengajukan penundaan karena alasan mengambil kursus NITEC Tinggi di ITE mulai April 2008.

Baca juga: Cara Rusia Tambah Pasukan, Bekas Tahanan Kriminal Diarahkan Wajib Militer

Central Manpower Base mengakui permohonan penundaan Novriandy dan mengirimkan pemberitahuan penundaan.

Penugasan wajib militer pria Singapura itu pun ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut, sambil menunggu penyerahan bukti dokumenter tentang program studinya.

Tapi dia tidak menyerahkan dokumen yang diperlukan, sementara orang tuanya sudah pindah ke Indonesia. Meski demikian kantor militer Singapura terus mengejar Novriandy untuk mendapatkan dokumen tersebut.

Keluar tanpa izin ke Batam

Pada Mei 2008, Novriandy melapor ke Central Manpower Base tapi menyerahkan surat sertifikasi dari Lasalle College of the Arts yang menyatakan dia akan mengejar diploma Desain Produk dari Agustus 2008 hingga Juni 2011.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com