Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Mangkir dari Wajib Militer, Pria Singapura “Sembunyi” di Indonesia Selama 10 Tahun

Kompas.com - 27/12/2022, 21:03 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNA

Akan tetapi pada Januari 2010, Novriandy meninggalkan Singapura menuju Batam tanpa izin keluar yang sah.

Ia tinggal bersama orang tuanya di Batam dan membantu bisnis ayahnya yang bergerak di bidang sistem komunikasi dan navigasi.

Baca juga: Wajib Militer Korea Selatan: Berawal dari Dinasti Goryeo, Kenapa Masih Diterapkan Sekarang?

Pada Februari 2010, Lasalle memberitahu Central Manpower Base bahwa Novriandy telah mengundurkan diri dari studinya sebulan sebelumnya.

Kantor militer itu pun mengirimkan perintah pelaporan lebih lanjut ke alamat Novriandy yang meminta dia melapor untuk pemeriksaan medis. Surat peringatan polisi kemudian diajukan terhadapnya ketika dia tidak muncul.

Pada April 2015, Novriandy kembali ke Singapura untuk memperbaharui paspornya untuk mendapatkan tempat tinggal tetap di Indonesia. Dia telah mencoba melakukannya di misi diplomatik Singapura di Batam tetapi tidak berhasil.

Selama di Singapura, Novriandy melapor ke Central Manpower Base dan diberitahu bahwa dia telah meninggalkan Singapura tanpa izin keluar yang sah.

Dia juga diingatkan untuk mematuhi pemberitahuan NS yang dikirimkan kepadanya dan untuk tetap dapat dihubungi setiap saat.

Pria itu menjalani pemeriksaan medis, namun kembali ke Batam lagi setelah mengambil paspornya yang telah diperbarui dari Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA).

Baca juga: Warga Rusia yang Kabur dari Wajib Militer dengan Perahu ke Korea Selatan Ditolak Masuk

Singapura akhirnya mengeluarkan surat peringatan polisi dan “daftar penghentian” imigrasi terhadapnya setelah kembali mangkir dari tugas negara.

Baru pada 4 tahun kemudian atau pada Desember 2019, pria Singapura itu ditangkap di pos pemeriksaan imigrasi setelah menghadapi deportasi dari Indonesia karena tidak memiliki paspor Singapura yang sah.

CNA melaporkan bahwa Novriandy sempat mengklaim ingin menyelesaikan urusan wajib militernya untuk memperoleh kewarganegaraan Indonesia.

Tapi akhirnya dia mendaftar ke Pasukan Pertahanan Sipil Singapura pada November 2020 dan menyelesaikan wajib militer penuh waktunya pada November 2022.

Meski demikian, dia masih harus menanggung hukuman pidana setelah lari ke Indonesia tanpa izin keluar yang sah dari Singapura selama total sembilan tahun, tujuh bulan, dan 24 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNA
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com