Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chile Umumkan Rencana Buka Kedutaan di Wilayah Palestina yang Diduduki

Kompas.com - 26/12/2022, 18:33 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

SANTIAGO, KOMPAS.com - Presiden Gabriel Boric dari Chili mengatakan bahwa negaranya berencana untuk membuka kedutaan “di Palestina,” sebuah langkah yang dusambut baik oleh Kementerian luar negeri Palestina.

Menurut Presiden Chile Gabriel Boric, langkah diplomasinya itu akan menjadi tanda adanya desakan agar “hukum internasional dihormati.”

Menteri luar negeri Chile Antonia Urrejola mengonfirmasi rencana pembukaan kedutaan Chile di wilayah Palestina yang diduduki Israel pada Kamis (22/12/2022).

Meski demikian, pemerintahnya mengatakan belum ada batas waktu dan bahwa Chile terus mengakui Palestina dan Israel sebagai negara yang sah.

Baca juga: Israel Bikin Pemerintahan Paling Ekstrem Kanan, Warga Palestina Cemas

Gabriel Boric adalah seorang politikus sayap kiri dan mantan aktivis mahasiswa yang menjabat pada Maret.

Dia telah mengumumkan keputusan tersebut pada Rabu (21/12/2022) malam dalam sebuah upacara pribadi di Ibu Kota Chile, Santiago, yang diselenggarakan oleh komunitas besar Palestina di kota itu.

“Saya mengambil risiko (mengatakan) ini,” katanya pada upacara tersebut.

“Kami akan meningkatkan perwakilan resmi kami di Palestina dari memiliki kuasa usaha (kantor perwakilan diplomatik). Sekarang kita akan membuka kedutaan.”

Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina "sangat memuji langkah tersebut", kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Keputusan itu, kata kementerian itu, “menegaskan posisi berprinsip Chile dan presidennya dalam mendukung hukum internasional dan hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka mereka”.

Baca juga: Stasiun TV Swedia Tampilkan Peta Palestina, Israel Langsung Protes

Komunitas Palestina Chile diperkirakan mencakup lebih dari 300.000 orang, mnjadikannya negara dengan populasi Palestina terbesar di luar Timur Tengah.

Banyak diantara populasi itu berasal dari keluarga yang berasal dari daerah Bethlehem di Tepi Barat, termasuk desa Beit Jala dan Beit Sahour.

Pada 1998, Chile membuka kantor perwakilan Otoritas Palestina di kota Ramallah, Tepi Barat.

Dan pada 2011, negara Amerika Latin itu mengakui Palestina sebagai sebuah negara dan mendukungnya untuk menjadi anggota UNESCO.

Meskipun lusinan negara memiliki kantor perwakilan di Tepi Barat, hanya sedikit yang memiliki kedutaan resmi, di antaranya Venezuela, Tunisia, dan Oman.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com