Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobosan Besar, Ilmuwan AS Ciptakan Reaksi Fusi Nuklir untuk Energi Bersih

Kompas.com - 14/12/2022, 11:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Para ilmuwan AS mengumumkan terobosan besar bahwa penelitian mereka menciptakan reaksi fusi nuklir yang menghasilkan energi bersih.

Selama beberapa puluh tahun lamanya, para peneliti di seluruh dunia berlomba-lomba meneliti reaksi fusi nuklir untuk mengejar potensi energi bersih yang hampir tidak terbatas.

Para peneliti di National Ignition Facility di Lawrence Livermore National Laboratory (LLNL) di California, AS, mengonfirmasi penelitian mereka pada Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Perbedaan Reaksi Fisi dan Reaksi Fusi

Mereka menyatakan telah mengatasi hambatan utama reaksi fusi nuklir dalam penelitian mereka di LLNL, sebagaimana dilansir BBC.

Akan tetapi, masih ada beberapa langkah lagi yang diperlukan sebelum reaksi fusi nuklir menghasilkan listrik dan dinikmati oleh masyarakat umum.

Direktur LLNL Kim Budil mengatakan bahwa temuan tersebut merupakan pencapaian bersejarah.

“Selama 60 tahun terakhir, ribuan orang telah berkontribusi pada upaya ini dan butuh visi nyata untuk membawa kita ke sini,” ujar Kim.

Baca juga: Penjelasan Reaksi Fusi pada Matahari

Fusi nuklir adalah reaksi terjadi ketika dua atau lebih atom menyatu menjadi satu dan menghasilkan energi berupa panas dalam jumlah besar.

Contoh fusi nuklir di alam semesta adalah reaksi yang terjadi di matahari dan bintang-bintang lain di alam semesta.

Di satu sisi, beberapa ilmuwan baru bisa menciptakan reaksi fisi nuklir. Fisi nuklir adalah pemisahan atom untuk menciptakan energi.

Tidak seperti fisi nuklir yang saat ini digunakan di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di dunia, fusi nuklir tidak menghasilkan limbah radioaktif yang berumur panjang.

Baca juga: Rusia Disebut Akan Menang Perang di Ukraina Jika Pakai Nuklir

Akan tetapi, menciptakan reaksi fusi nuklir menghadapi tantangan yang berat. Salah satunya adalah unsur-unsurnya membutuhkan suhu dan tekanan yang sangat tinggi.

Hingga para peneliti dari AS mengumumkan hasil terbarunya, belum ada percobaan yang berhasil mencipyakan lebih banyak energi daripada jumlah yang dikonsumsi.

Setelah para peneliti AS tersebut mengonfirmasi temuannya, Kementerian Energi AS mengumumkan bahwa para ilmuwannya mampu merekayasa reaksi fusi nuklir untuk menghasilkan lebih banyak energi dibanding yang dikonsumsinya.

Menteri Energi AS Jennifer Granholm mengumumkan bahwa terobosan tersebut adalah pencapaian penting bagi para peneliti dan staf di National Ignition Facility LLNL.

“Yang telah mendedikasikan karier mereka untuk melihat fusi ini menjadi kenyataan, dan tidak diragukan lagi tonggak bersejarah ini akan memicu lebih banyak penemuan,” ucap Granholm, sebagaimana dilansir VOA.

Baca juga: Perlombaan Senjata Nuklir dan Gerakan Anti-Perang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com