Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelang 100 Pulau di Kepulauan Widi Dimulai Minggu Depan, Indonesia Bisa Hadapi Masalah Lingkungan?

Kompas.com - 01/12/2022, 21:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

Sotheby dalam promosinya juga mengakui melimpahnya “varietas fauna dengan proporsi yang luar biasa, rumah bagi ratusan spesies langka dan terancam punah,” di antaranya paus biru, hiu paus, dan “spesies yang belum ditemukan”.

Baca juga: Setiap 6 Bulan, Pulau Ini Berganti Negara

Kepada Guardian melalui pernyataan email, Charlie Smith, wakil presiden eksekutif Sotheby's Concierge Auctions menanggapi masalah lingkungan yang menjadi kekhawatiran.

Dia mengatakan bahwa PT LII akan "terlibat secara aktif, tidak hanya menyerahkan seluruh proyek.”

Sotheby mengatakan PT LII rencananya akan menyentuh "kurang dari 1 persen dari hutan hujan" dan "0,005 persen dari seluruh cagar alam." Ada juga area yang terlarang untuk turis dan aturan yang membatasi jumlah tamu di ruang tertentu.

PT LII disebut akan menganggarkan 1,5 juta dollar AS (Rp 23,3 miliar) pada tahun pertama untuk patroli keamanan yang didukung oleh polisi dan angkatan laut. Sementara program penelitian akan dilakukan pada tahun kedua.

Seperti ekosistem serupa, “cagar alam ini telah lama berada di bawah tekanan pemburu sirip hiu, penggundulan hutan, dan perburuan spesies yang terancam punah; dibiarkan tak tersentuh tekanan pada cadangan hanya akan berlanjut, dan kemungkinan meningkat,” kata badan lelang AS itu.

Pihak Sotheby pun menilai munculnya sektor bisnis akan “memainkan peran penting” di kawasan tersebut.

Termasuk dalam rencana pengembangan adalah landasan udara pribadi yang dapat melayani tamu dari tujuan seperti Bali, Jakarta, dan Cairns.

Baca juga: Ratusan Paus Terdampar Massal Lagi di Pulau Terpencil Selandia Baru, Harapan Hidup Nihil

“Setiap miliarder dapat memiliki pulau pribadi, tetapi hanya satu yang dapat memiliki kesempatan eksklusif yang tersebar di lebih dari 100 pulau ini,” kata Smith dalam pernyataan pers terpisah.

Di dekat cagar alam Kepulauan Widi, air dingin yang kaya nutrisi didorong ke dasar rantai pegunungan bawah laut yang terhubung ke Palung Mariana, palung samudra terdalam di Bumi.

Menurut promosi lelang Sotheby, hal itu membuat kawasan Kepulauan Widi menjadi "tempat melahirkan, kawin, dan peristirahatan yang sempurna bagi ratusan spesies langka dan terancam punah".

Daftar lelang Sotheby tidak menyebutkan harga awal yang diharapkan, namun penawar diminta untuk memberikan deposit sebesar 100.000 dollar AS setara Rp 1,5 miliar.

Penawaran dibuka pada pukul 4 pagi (ET) pada 8 Desember, dengan pemenang diminta untuk menginvestasikan "jumlah yang besar" ke dalam pengembangan, kata Smith.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com