Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Iran Belum Reda, Tindakan Polisi Makin Keras: Lepaskan Tembakan dan Pukuli Wanita di Stasiun Kereta

Kompas.com - 17/11/2022, 09:50 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

Kantor berita semi-resmi Tasnim mengatakan sekolah pesantren di Izeh dibakar oleh pengunjuk rasa anti-pemerintah.

Video di media sosial menunjukkan bangunan itu terbakar sementara suara tembakan terdengar. Menurut Guardian, tidak mungkin untuk memverifikasi keadaan di mana korban tewas berjatuhan.

Lebih dari 300 orang telah dibunuh oleh pasukan keamanan selama dua bulan protes, menurut kelompok Hak Asasi Manusia Iran (IHR) yang berbasis di Oslo.

Kelompok itu mengatakan 15.000 orang telah ditangkap, angka yang dibantah otoritas Iran.

Lima pengunjuk rasa sejauh ini telah dijatuhi hukuman mati.

Baca juga: Demonstran di Iran Terancam Hukuman Mati karena Bakar Ban

Awal bulan ini, 272 dari 290 anggota parlemen Iran memilih untuk menerapkan hukuman mati untuk kejahatan serius terhadap negara, dan berulang kali menuntut beberapa pejabat untuk mengambil tindakan lebih keras terhadap kerusuhan yang menunjukkan sedikit tanda mereda.

Pemungutan suara di parlemen itu telah menjadi subjek informasi yang salah bahwa 15.000 orang yang ditangkap telah dijatuhi hukuman mati.

Klaim tersebut telah berulang kali diunggah di media sosial, termasuk oleh orang-orang terkenal seperti Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

Namun demikian, potensi gelombang eksekusi menjadi perhatian serius.

“Kami mengkhawatirkan eksekusi massal, kecuali dampak politik eksekusi meningkat secara signifikan,” kata Mahmood Amiry-Moghaddam, direktur IHR.

“Masyarakat internasional harus mengirimkan peringatan keras kepada republik Islam Iran bahwa eksekusi pengunjuk rasa akan memiliki konsekuensi yang parah.”

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com