SHANGHAI, KOMPAS.com - Seorang pria di China yang menyelamatkan anak gadis tergantung di eskalator mal disebut menyentuh bagian tubuh bocah itu secara tidak pantas.
Menurut laporan 8world News, peristiwa ini terjadi di eskalator Shanghai Mall, distrik Jiading, Shanghai, China.
Di awal video yang diunggah South China Morning Post, seorang anak gadis terlihat tergantung di eskalator, berpegangan di pegangan tangan untuk menyelamatkan hidupnya.
Baca juga: [VIDEO] Orang-orang Bingung Naik Eskalator di Mall sampai Berjatuhan
Ketika sampai di atas, gadis itu terjebak di celah antara eskalator dan panel kaca lantai dua.
Seorang pria bernama Ding dan adik laki-lakinya lalu mendengar tangisan anak-anak dan memutuskan untuk membantu.
Ding awalnya tidak bisa mengangkat gadis itu, kemudian saudaranya datang untuk membantu karena khawatir gadis itu dapat jatuh.
Kakak beradik tersebut kemudian terlihat meraih gadis itu dan menariknya ke tempat yang aman. Berkat mereka, gadis itu hanya mengalami luka ringan.
Baca juga: Kaki Bocah 3 Tahun Terjepit Eskalator Selama 1 Jam, Evakuasi Dilakukan 7 Orang
Dikutip dari World of Buzz pada Sabtu (1/10/2022), Ding dikritik warganet karena dinilai lambat dan menempatkan tangannya secara tidak tepat pada gadis itu sambil menariknya ke atas.
Dalam klarifikasinya, Ding mengakui bahwa tangannya menyentuh pantat gadis itu secara spontan, tetapi dia menjelaskan bahwa saat itu yang dipikirkan hanya menyelamatkannya.
Ding sekarang merasa bersalah karena menyelamatkan gadis itu, setelah membaca dan mendengar komentar-komentar yang menuduhnya menyentuh gadis tersebut secara tidak pantas.
Ding juga menyatakan, dia mungkin ragu untuk bertindak saat situasi seperti itu terjadi lagi.
Baca juga: Kisah William Bumper Haris, Insinyur Berkaki Satu yang Naik Eskalator Pertama di London
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.