Penulis: VOA Indonesia
JENEWA, KOMPAS.com - Dewan HAM PBB pada Kamis (6/10/2022) menolak mosi yang dipimpin negara-negara Barat untuk menggelar debat mengenai dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di wilayah Xinjiang, China.
Laporan PBB telah menemukan adanya kemungkinan tindak kejahatan terhadap kemanusiaan di sana.
Kekalahan atas mosi tersebut, dengan hasil 19 suara menentang, 17 mendukung dan 11 absen, baru kedua kalinya terjadi dalam sejarah Dewan HAM PBB selama 16 tahun berdiri.
Baca juga: Isi Laporan PBB tentang Pelanggaran HAM China terhadap Uighur di Xinjiang
Kekalahan itu dinilai para pengamat sebagai kemunduran, baik dalam aspek akuntabilitas maupun otoritas moral negara-negara Barat terkait masalah HAM.
AS, Kanada dan Inggris termasuk ke dalam negara-negara yang mengajukan mosi tersebut.
Dalam kesempatan yang langka, tepuk tangan menggema ketika hasil pemungutan suara terhadap mosi itu diumumkan di ruangan dewan yang bermarkas di Jenewa itu.
Duta besar China memberikan peringatan sebelum pemungutan suara bahwa mosi itu akan menciptakan “jalan pintas bebahaya” untuk memeriksa catatan HAM negara-negara lain.
“Sekarang China yang disasar. Besok negara berkembang lain yang akan disasar,” kata Duta Besar China Chen Xu.
Pada 31 Agustus lalu, Kantor HAM PBB merilis laporan yang telah lama tertunda, yang menemukan berbagai pelanggaran HAM serius di Xinjiang, dalam upaya untuk meningkatkan tekanan terhadap China.
Baca juga: Kepala HAM PBB: China Melakukan Pelanggaran HAM Serius Terhadap Muslim Uighur di Xinjiang
“Tak ada satu negara pun, tidak peduli sekuat apapun mereka, yang patut dikecualikan dari pembahasan dewan. Itu termasuk negara saya, Amerika Serikat, dan juga Republik Rakyat China,” kata Duta Besar AS Michele Taylor di hadapan dewan beberapa menit sebelum pemungutan suara.
Beijing menyangkal dengan keras segala pelanggaran dan mengatakan pihaknya “siap untuk bertarung” apabila diambil tindakan terhadapnya.
Berita ini telah diproduksi VOA Indonesia dengan judul “Dewan HAM PBB Tolak Debat tentang Pelanggaran HAM China di Xinjiang”
Baca juga: Gelombang Panas di Xinjiang Berisiko Timbulkan Banjir dan Rusak Pertanian
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.