Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topan Talas Terjang Jepang, 2 Tewas, Ribuan Orang Tanpa Air

Kompas.com - 25/09/2022, 15:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com – Ribuan orang kehilangan aliran listrik dan air di Jepang pada Minggu (25/9/2022) setelah wilayah tersebut disapu Topan Talas.

Topan Talas menyapu daerah tersebut disertai curah hujan yang tinggi, memicu banjir dan tanah longsor, dan menewaskan sedikitnya dua orang.

Di Kota Kakegawa, Shizuoka, petugas penyelamat menemukan jenazah seorang pria dari puing-puing rumahnya pada Sabtu (24/9/2022).

Baca juga: Topan Noru Dekati Filipina, Siaga Tinggi Diumumkan

Pejabat manajemen bencana regional mengatakan kepada AFP, korban tewas kedua juga seorang pria.

Pejabat itu menambahkan, seorang pria dilaporkan masih tewas di Kota Kawanehoncho, setelah kendaraannya jatuh ke dalam lubang yang terbuka di jalan raya.

Topan Talas menghantam Jepang tengah pada Jumat (23/9/2022) dan Sabtu seusai melewati lepas pantai Pasifik.

Topan Talas disertai curah hujan tinggi dalam periode 24 jam di sejumlah komunitas di Shizuoka, menurut Badan Meteorologi Jepang.

Baca juga: Pusat Ruang Angkasa Jepang Rusak Diterjang Topan Nanmadol, 130.000 Alami Gangguan Listrik

Hujan deras yang dibawa topan memicu tanah longsor, termasuk di pegunungan terpencil di Shizuoka, sebagaimana dilansir AFP.

Bencana itu menyebabkan beberapa tiang listrik jatuh dan patah, mengakibatkan sebanyak 120.000 rumah kehilangan listrik pada Sabtu.

Hingga Minggu sore waktu setempat, 2.910 rumah tangga di Shizuoka dan wilayah tetangga Gifu masih tanpa listrik, menurut perusahaan listrik regional Chubu Electric Power.

“Untuk daerah-daerah yang tidak dapat dijangkau oleh petugas restorasi karena jalan yang terblokir setelah tanah longsor, kami akan membuat kemajuan sambil menganalisis kondisi tanah longsor,” kata Chubu Electric Power.

Baca juga: Topan Nanmadol Jepang Masuk Kategori Super, 9 Juta Orang Harus Mengungsi

Sekitar 55.000 rumah tangga di Shizuoka tidak mendapatkan aliran air setelah puing-puing menyumbat saluran masuk air.

Pejabat kota bekerja sama dengan penjaga pantai untuk menyediakan air bersih bagi warga.

“Saat ini, kami sedang bekerja untuk menghilangkan puing-puing dari saluran masuk air. Tapi untuk saat ini kami tidak dapat memberikan perkiraan kapan itu dapat dipulihkan,” kata pemerintah daerah dalam sebuah pernyataan pada Minggu pagi.

Akhir pekan lalu, Topan Nanmadol menghantam Jepang barat daya, menewaskan empat orang dan melukai 147 lainnya.

Baca juga: Jepang Mulai Dihantam Topan Nanmadol, Waspada Sungai Meluap dan Tanah Longsor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com