Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Perempuan Tak Berjilbab Dulu Umum di Iran | Presiden Korsel Diduga Hina AS

Kompas.com - 24/09/2022, 05:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Kesimpulan itu diketahui telah ditolak atau dibantah oleh pengunjuk rasa.

Baca selengkapnya di sini

4. Menlu Rusia Terus Membela Diri atas Serangan di Ukraina, Ogah Dengar Kecaman

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov membela serangan negaranya di Ukraina di hadapan Dewan Keamanan PBB pada Kamis (22/9/2022).

Hal itu disampaikan Lavrov ketika PBB memperingatkan Rusia agar tidak mencaplok wilayah Ukraina dan para menteri Barat menyerukan pertanggungjawaban atas kekejaman.

Lavrov hanya berada di ruang dewan untuk menyampaikan pidatonya pada pertemuan 15 anggota badan tersebut.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pemakaman Ratu Elizabeth II | Update Gempa Taiwan

5. Demo Iran Pecah di 80 Kota Usai Kematian Mahsa Amini

Badan Intelijen Iran telah memperingatkan warga yang mengikuti unjuk rasa yang semakin memanas belakangan ini bahwa mereka telah melanggar hukum dan bisa dituntut.

Pernyataan tersebut tertulis di situs berita Iran setelah unjuk rasa terjadi sejak meninggalnya Mahsa Amini, yang ditangkap karena mengenakan pakaian "tidak senonoh".

Aksi unjuk rasa tersebut sudah menyebar ke lebih dari 80 kota di Iran, dan didominasi partisipan perempuan yang melambaikan dan membakar jilbab, hingga memotong rambut mereka di depan umum.

Baca selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com