KOMPAS.com - Berita tentang beberapa negara Asia berburu minyak Rusia dengan harga diskon memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.
Di bawahnya ada insiden Kedubes Rusia di Kabul diguncang bom bunuh diri, dan Liz Truss terpilih sebagai Perdana Menteri Inggris yang baru.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut Rusia ingin menghancurkan kehidupan normal orang Eropa, dan untuk kali pertama sejak 2010 kapal perang Turkiye berlabuh di Israel.
Baca juga: 33 Kota di China Kembali Terapkan Lockdown Covid-19, 65 Juta Penduduk Terdampak
Rangkuman artikel Populer Global sepanjang Senin (5/9/2022) hingga Selasa (6/9/2022) pagi dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.
Sejumlah negara di Asia beralih ke Rusia untuk mendapatkan minyak mentah dengan harga diskon di tengah harga energi global yang masih tinggi.
Hal ini terjadi ketika negara-negara Barat berusaha mengurangi ketergantungan mereka pada energi Rusia.
India diketahui semakin banyak membeli minyak mentah Rusia, dan data pengapalan terbaru menunjukkan China juga makin banyak membeli minyak dari negara pimpinan Vladimir Putin tersebut.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: 10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
Dua anggota staf Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di ibu kota Afghanistan Kabul tewas pada Senin (5/9/2022), dalam ledakan atau serangan di kompleks kantor tersebut.
"Pada pukul 10.50 waktu Kabul pada 5 September, seorang penyerang tak dikenal mengaktifkan sebuah alat peledak di luar pintu masuk departemen konsulat Kedubes Rusia di Kabul," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.
"Akibat serangan itu, dua pegawai Kedubes tewas dan ada juga warga Afghanistan di antara yang terluka," tambah keterangan Kementerian Luar Negeri Rusia, dikutip dari kantor berita TASS.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Memahami Tujuan Perang Putin
Liz Truss resmi terpilih menjadi PM Inggris menggantikan posisi Boris Johnson pada Senin (5/9/2022).
Liz Truss diumumkan menjadi Perdana Menteri Inggris setelah memenangi kontes kepemimpinan internal dari Partai Konservatif yang berkuasa.
Dilansir dari kantor berita AFP, Liz Truss mengalahkan saingannya, Rishi Sunak, dengan 81.326 suara (57 persen) berbanding 60.399 suara (43 persen) dalam pemilihan internal yang diadakan setelah Boris Johnson mundur pada bulan Juli.