Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan Rusia Bertikai di Sidang PBB Saat Bahas Perdamaian Dunia

Kompas.com - 24/08/2022, 10:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Associated Press via VOA Indonesia

NEW YORK, KOMPAS.com - Amerika Serikat dan Rusia, pada Senin (22/8/2022), saling kecam di sidang Dewan Keamanan PBB tentang perdamaian dan keamanan internasional.

Duta Besar AS Untuk PBB Linda Thomas-Greenfield dalam pertemuan itu mengatakan, invasi Rusia ke Ukraina telah memperburuk kerawanan pangan global dan mendorong krisis pengungsi baru.

“Ambisi egois Rusia untuk menginvasi negara tetangganya dan menguasai tanah mereka telah menimbulkan dampak pada kita semua. Hal ini telah memicu kelangkaan pangan global. Hal ini juga mendorong krisis pengungsi baru. Hal ini telah menimbulkan kematian puluhan ribu warga Ukraina dan Rusia, dan telah merongrong prinsip-prinsip dasar yang mencegah terjadinya perang dunia baru," ujar Thomas-Greenfield.

Baca juga: Perjuangan Rusia Cari Rekrutan Baru untuk Perang di Ukraina dan Tanggapan Sinis Warganya

"Kesalahan terbesar di abad ke-21 ini dilakukan oleh zaman emporium, ketika negara dan rakyatnya tidak lagi bebas membuat keputusan sendiri secara berdaulat, baik tentang masyarakat mereka sendiri, ekonomi, kemitraan dan aliansi. Kita tidak bisa mengulangi kesalahan-kesalahan itu."

Sementara itu, Duta Besar Rusia Untuk PBB Vasily Nebenzya memperingatkan bahwa tatanan dunia baru sedang terbentuk, dan akan menolak contoh standar yang ada di negara-negara Barat.

“Kami berharap tindakan Barat di negara ini (Ukraina) akan membuka mata banyak orang di dunia tentang hal-hal utama yang menyebabkan krisis yang mencengkeram planet kita. Apa yang terjadi di Ukraina sekarang dan perilaku NATO di benua Barat selama 30 tahun terakhir adalah pelajaran bagi seluruh dunia," balas Nebenzya.

"Apakah menurut Anda Amerika dan sekutu-sekutunya akan berperilaku berbeda di belahan dunia lain? Sejarah telah menunjukkan bahwa hal itu tidak demikian. Karena itu jangan bertanya-tanya tentang penderitaan atau kematian orang lain karena saat ini hal tersebut akan terjadi pada Anda.”

Sebelum saling kecam itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan laporan atas lawatannya baru-baru ini ke Ukraina, yang menurutnya telah memberinya sejumlah harapan.

Baca juga:

“Ada perjanjian untuk memfasilitasi akses tanpa hambatan ke pasar global untuk makanan dan pupuk yang berasal dari Rusia,” ujar Guterres seraya menambahkan, rencana komprehensif ini sangat penting bagi warga dan negara yang paling rentan, yang sangat bergantung pada pasokan pangan ini. Di atas segalanya, ini adalah contoh nyata bagaimana dialog dan kerjasama dapat memberikan harapan – bahkan di tengah konflik.”

Guterres mengatakan, akan memberikan rincian lawatannya ke Ukraina pada Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Akankah Kemampuan Baru Ukraina Menyerang Jauh ke “Wilayah Rusia” Mengubah Perang?

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Bahas Perdamaian dan Keamanan Dunia, AS dan Rusia Bertikai di Sidang PBB.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Global
Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com