KOMPAS.com - Gelombang panas dan parahnya kekeringan di Eropa hingga China selama berminggu-minggu, menyebabkan penyusutan permukaan air di berbagai wilayahnya dan mengungkapkan beberapa “harta karun” yang biasanya terkubur.
Sungai dan danau telah mengering, menyebabkan masalah besar bagi pelayaran dan kapal lainnya, juga petani.
Tapi permukaan air yang surut juga mengungkapkan beberapa peninggalan masa lampau yang sebelumnya tertutup air.
Baca juga: Kemunculan “Batu Kelaparan” di Sungai Eropa Beri Peringatan: Bila Melihatku Menangislah
Salah satu temuan yang kurang menyenangkan dari ini mungkin adalah "batu kelaparan", yang diukir di garis air sungai selama kekeringan sebelumnya.
Tulisan dari sejumlah batu di perairan yang mengering itu berisi peringatan bagi generasi mendatang, bahwa ketika batu berada di atas air maka periode sulit ada di depan mata.
Sebagian besar “batu kelaparan” ini telah muncul kembali di tepi sungai Elbe, yang mengalir dari Republik Ceko melalui Jerman.
Satu batu, yang pertama kali diukir pada abad ke-15, juga muncul pada 1616, ketika penduduk setempat menuliskan kata-kata "jika Anda melihat saya, menangislah".
Selain itu, rendahnya ketinggian air di Danube Serbia telah mengungkapkan bangkai-bangkai kapal Perang Dunia Kedua yang tenggelam, dan masih sarat dengan bahan peledak.
Kapal-kapal, yang ditemukan di dekat kota Prahovo, adalah bagian dari armada Nazi yang ditenggelamkan pada 1944. Lebih banyak lagi diperkirakan akan muncul saat kekeringan berlanjut.
These warships were sunk in WWII. Now, Europe's drought is causing them to resurface — and that might just lead to 'ecological disaster.' pic.twitter.com/dYJJEsmDu2
— NowThis (@nowthisnews) August 20, 2022
Baca juga: Diterjang Gelombang Panas, Beberapa Wilayah Inggris Akan Deklarasikan Kekeringan
Di tempat lain, bahan peledak dari periode perang dunia yang masih aktif juga ditemukan di Sungai Po di Italia yang mengering.
Sekitar 3.000 orang harus dievakuasi dari sebuah desa dekat kota Mantua pada Juli, sementara para ahli memindahkan dan dengan aman meledakkan bom perang dunia kedua yang sebelumnya tenggelam tersebut.
Sebuah kapal tongkang yang digunakan oleh Jerman dan ditenggelamkan pada 1943 juga muncul di Sungai Po.
Penduduk setempat mulai melihat tongkang Zibello ini ketika permukaan air turun beberapa bulan yang lalu, dan lebih banyak lagi yang terungkap saat kekeringan berlanjut.
Sementara itu rendahnya tingkat Sungai Tiber di Roma telah mengungkap keberadaan reruntuhan jembatan kuno yang mungkin telah dibangun oleh Kaisar Nero sekitar 50 masehi.
Sebagian kecil dari reruntuhan biasanya bisa dilihat pada permukaan air yang rendah, tetapi sekarang strukturnya bisa terlihat.