Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ghosting Diusulkan Sebagai Pelanggaran di Filipina, Pelaku Bisa Dihukum

Kompas.com - 30/07/2022, 17:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Seorang anggota parlemen di Filipina telah mengajukan RUU yang berusaha untuk menyatakan ghosting atau tindakan mengakhiri komunikasi dengan seseorang tanpa penjelasan sebagai pelanggaran emosional.

Menurut Washington Post, Arnolfo Teves Jr, anggota Koalisi Rakyat Nasionalis, mengatakan bahwa ghosting menyebabkan trauma karena "mengembangkan perasaan penolakan dan kelalaian".

Ia percaya bahwa tindakan itu harus dianggap kasar dan juga harus dihukum.

Baca juga: Sosok Tukang Ghosting Ini Viral di New York, Kencani Banyak Wanita Lalu Menghilang

Arnolfo mengusulkan RUU itu bulan lalu, tetapi baru berbagi ke publik awal minggu ini.

Dalam dokumen berjudul "Sebuah tindakan menyatakan ghosting sebagai pelanggaran emosional," anggota parlemen Filipina mengeklaim bahwa ghosting adalah bentuk kekejaman yang umum di dunia saat ini.

Dia menyatakan bahwa karena teknologi "dunia kencan telah berubah secara eksponensial dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," yang berarti bahwa orang mudah untuk memutuskan hubungan satu sama lain tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain.

Baca juga: Pelaku Ghosting Mendadak Datang Lagi, Begini Cara Meresponsnya

RUU tersebut mengatakan bahwa ghosting dapat "dianggap bentuk kekejaman emosional".

Dikatakan juga bahwa tindakan tersebut "melelahkan secara mental, fisik, dan emosional" bagi para korban.

Hal ini dapat menyebabkan "penghinaan" dan para korban kemungkinan menderita gejolak emosional karena ghosting.

"Studi telah menunjukkan bahwa penolakan sosial apapun mengaktifkan jalur rasa sakit yang sama di otak dengan nyeri fisik, artinya ada hubungan biologis antara penolakan dan rasa sakit. Itu berlaku untuk teman dan mitra, sama," tambahnya.

Baca juga: Kepolisian AS Luncurkan Situs Kencan Tender, Khusus Kucing dan Anjing

"Ini bisa disamakan dengan bentuk kekejaman emosional dan harus dihukum sebagai pelanggaran emosional," tambahnya.

Dalam sebuah wawancara dengan outlet, anggota parlemen kemudian menjelaskan bahwa pelecehan emosional yang disebabkan ghosting juga merugikan produktivitas bangsa.

Ia menyatakan jika pekerja tersebut tidak dalam kondisi pikiran yang baik maka pekerjaan mereka akan terpengaruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com