Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Soroti Nasib Malang Peternak Sapi Indonesia yang Terdampak PMK Saat Idul Adha

Kompas.com - 09/07/2022, 16:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

“Karena pasar tutup, saya harus secara proaktif menawarkan hewan kurban ke masjid dan orang-orang di desa,” katanya.

PMK diketahui secara khusus menyerang hewan berkuku terbelah seperti sapi, babi, domba, dan kambing.

Baca juga: Media Asing Soroti Misi Damai Jokowi Bertemu Putin dan Zelensky

Jika di Eropa, wabah seperti ini biasanya akan ditangani dengan menyembelih kawanan hewan sebagai tindakan pencegahan.

Tetapi, para petani di Indonesia berusaha menjaga aset berharga mereka tetap hidup meskipun ada risiko penyakit menyebar melalui kontak dekat antara hewan, pakan yang terkontaminasi, dan peralatan pertanian.

Hewan yang terinfeksi oleh penyakit ini biasanya kehilangan nafsu makan dan untuk sementara tidak dapat berjalan karena mereka mengalami lepuh di dalam mulut dan di kaki.

Kantor berita resmi pemerintah China, Xinhua, juga memberitakan nasib malang para peternak sapi di Indonesia pada peringatan Idul Adha 2022.

Pada Sabtu ini, Xinhua menerbitkan artikel berjudul Foot mouth disease outbreak hurts Indonesian livestock farmers ahead of Eid Al-Adha celebration di situs web mereka.

Dalam artikel itu, disebutkan bahwa perayaan Idul Adha semestinya menjadi momen yang paling ditunggu dan "menguntungkan" bagi Supardi, seorang peternak kambing berusia 56 tahun dari Gresik, Provinsi Jawa Timur. Namun, ternyata tidak dengan Idul Adha pada tahun ini.

Pasalnya, sekitar 36 ekor dari total 61 ekor kambing miliknya yang terjangkit PMK mesti disembelih dan dikubur. 

Baca juga: Kisah Pengemis Kaya di Sulawesi yang Punya Tabungan Rp 490 Juta Disorot Media Asing

“Setiap tahun sebelumnya, saya bisa menjual lebih dari 40 ekor kambing menjelang Idul Adha. Tapi sekarang, hanya 10 ekor kambing yang terjual,” kata Supardi kepada Xinhua pada Jumat (8/7/2022).

Idul Adha adalah ritual Islam di mana umat muslim membeli dan mengorbankan domba, kambing, atau sapi. Sepertiga dagingnya dimakan oleh keluarga, sedangkan sisanya dibagikan kepada fakir miskin.

Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, diketahui saat ini menghadapi munculnya kembali PMK yang menyebar di antara hewan berkuku terbelah seperti sapi, domba, babi, kambing dan sapi.

Menurut data resmi dari Gugus Tugas PMK Nasional, hingga Rabu (6/7/2022), setidaknya sudah ada lebih dari 289.430 hewan yang dilaporkan terinfeksi dan setidaknya 1.722 hewan mati karena PMK. 

Xinhua juga mewawancarai warga yang selama ini rutin berkurban saat Idul Adha. 

Di mana, disebutkan bahwa, Nadia, seorang pegawai berusia 29 tahun asal Jakarta, mengaku awalnya berencana membeli kambing untuk dikurbankan, namun batal karena adanya wabah PMK.

Baca juga: Larangan Ekspor Produk Sawit Indonesia dalam Pantauan Media Asing

“Saya selalu membeli kambing atau domba setiap Idul Adha, tetapi saya tidak akan melakukannya tahun ini. Saya takut penyakit itu karena sampai sekarang kita tidak tahu persis apa dampaknya bagi kita sebagai manusia,” kata dia kepada Xinhua.

Pemerintah Indonesia sendiri telah memperingatkan semua peternak dan penjual sapi untuk memastikan bahwa hewan yang mereka jual bebas dari penyakit.

Pemerintah juga memerintahkan semua rumah potong hewan untuk membunuh dan mengubur semua hewan yang menunjukkan gejala atau terbukti terinfeksi virus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com